Liputan6.com, Jakarta Sejak dibangun pada 2009 silam, kapal perang ini didapuk sebagai kapal termahal di dunia dengan biaya pembuatan mencapai US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 132,8 triliun.
Konstruksi kapal raksasa ini membutuhkan bantuan dari 5.000 insinyur. Setelah rampung, kapal ini memiliki berat mencapai 100 ribu ton, dengan panjang geladak 330 meter dan berkemampuan mengangkut 4.660 personil dan 75 buah pesawat.
Artikel kapal perang termahal ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Selasa (11/4/2017):
1. Intip Kerennya Kapal Perang Termahal di Dunia, Harganya Rp 132 T
Setelah mengalami serangkaian hambatan, kapal perang milik Amerika Serikat USS Gerald R. Ford akhirnya menjalani tes untuk berlabuh di laut untuk pertama kalinya.
Sejak dibangun pada 2009 silam, kapal perang ini didapuk sebagai kapal termahal di dunia dengan biaya pembuatan mencapai US$ 10 miliar atau setara dengan Rp 132,8 triliun (kurs 1 US$ = Rp 13.281).
Melansir Thesun.co.uk, Senin (10/4/2017), konstruksi kapal raksasa ini membutuhkan bantuan dari 5.000 insinyur. Setelah rampung, kapal ini memiliki berat mencapai 100 ribu ton, dengan panjang geladak 330 meter dan berkemampuan mengangkut 4.660 personil dan 75 buah pesawat. Berita selengkapnya di sini.
2. Benarkah Maskapai Pramugari Berbikini Terbangi RI di 2017?
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan belum menerima pengajuan izin terbang maskapai VietJet. Padahal sebelumnya maskapai pramugari berbikini asal Vietnam ini disebut akan mulai melakukan penerbangan ke Indonesia pada pertengahan 2017.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Susanto ‎menyatakan, hingga saat ini belum ada pengajuan izin terbang dari VietJet kepada pihaknya.
Dengan demikian, Kemenhub sebagai regulator hanya menunggu surat pengajuan jika maskapai pramugari berbikini tersebut memang serius membuka penerbangannya ke Indonesia pada pertengahan tahun ini.
"Apply (mengajukan) saja belum," ujar Agus singkat, di Jakarta, Minggu (9/4/2017). Berita selengkapnya di sini.
3. 10 Negara Termurah untuk Liburan, Indonesia Peringkat Berapa?
Setiap dua tahun sekali, World Economic Forum mengeluarkan hasil survei bertajuk The Travel & Tourism Competitiveness Report. Di tahun 2017 ini, WEF menilai industri pariwisata dari 136 negara dengan berbagai faktor penilaian.
Salah satu faktor penilaian penting yang menjadi konsiderasi adalah keterjangkauan harga dan biaya pariwisata di sebuah negara. Negara yang memiliki skor besar di penilaian ini bisa menawarkan harga yang murah pada wisatawan yang berkunjung untuk berlibur. Berita selengkapnya di sini.
Advertisement