Sukses

4 Bos Perempuan di Perusahaan AS Raih Penghasilan Tertinggi

Equillar mencatat meski ada 4 CEO perempuan di perusahaan AS raih penghasilan tertinggi, jumlahnya masih belum banyak.

Liputan6.com, Jakarta - Empat Chief Executive Officer (CEO) perempuan di perusahaan Amerika Serikat (AS) meraih penghasilan tertinggi dari 10 CEO dengan penghasilan tertinggi pada 2016.

Berdasarkan laporan dari Equillar, CEO perempuan itu antara lain Safra Catz dari Oracle berada di posisi lima untuk CEO penghasilan tertinggi, kemudian Meg Whitman dari Hewlett Packard Enterprise di posisi enam. Lalu Ginni Rometty dari IBM berada di posisi delapan dan Ninra Nooyi dari PepsiCo berada di posisi 10.

Setiap tahun, para CEO tersebut mendapatkan kompensasi yang juga mempertimbangkan pendapatan. Namun daftar CEO penghasilan tertinggi ini memang perhitungannya terbatas, terutama bagi perusahaan yang sudah menyampaikan laporan tahunan sebelum 1 April.

Studi terbaru juga menunjukkan bahwa penghasilan para CEO naik 6 persen pada 2016. Kenaikan itu terbaik sejak 2013. Total rata-rata penghasilan US$ 15 juta. Demikian mengutip laman Fortune, Sabtu (15/4/2017)

Berdasarkan jajaran Equillar yang masuk 100 besar, ada sembilan CEO perempuan pada 2016, naik tipis dari tahun 2015 yang hanya delapan. Total kompensasi para CEO perempuan tersebut mencapai US$ 21,2 juta atau sekitar Rp 281,71 miliar (asumsi kurs rupiah 13.288 per dolar Amerika Serikat) dibandingkan kompensasi 92 CEO pria hanya sekitar US$ 14,4 juta atau sekitar Rp 191,38 miliar.

Ada pun Safra Catz menjadi CEO perempuan dengan penghasilan tertinggi. Kompensasinya mencapai US$ 40,9 juta. Namun penghasilannya turun dari tahun lalu sekitar US$ 53,2 juta pada 2015.

Kemudian disusul Whitman, Rometty, dan Nooyi. Kompensasi mereka cenderung naik. Whitman mencetak kompensasi sekitar US$ 32,9 juta, naik dari tahun 2015 sekitar US$ 17,1 juta. Rometty juga menghasilkan gaji mencapai US$ 32,3 juta pada 2016 dari posisi 2015 sekitar US$ 19,8 juta.

Sedangkan kompensasi Nooyi mencapai US$ 25,1 juta. Meski sejumlah perempuan ini mampu mencatatkan dirinya sebagai CEO penghasilan tertinggi di jajaran daftar Equillar, jumlahnya masih tertinggal, terutama di beberapa perusahaan terbesar di dunia.