Sukses

Hati-Hati, Ingat 5 Hal Ini Biar Tak Bokek Usai Libur Panjang

Memang asik jika kita bisa menikmati libur saat tanggal merah dan libur panjang. Tapi ingat, dari sisi keuangan, Anda perlu lebih waspada.

Liputan6.com, Jakarta Di bulan April hingga Juli tahun ini, terdapat libur panjang keagamaan maupun hari libur kenegaraan yang cukup banyak. Di April ini saja, ada tiga hari libur nasional, dan sebagian berlanjut hingga akhir pekan.

Memang asik jika kita bisa menikmati libur saat tanggal merah dan libur panjang. Tapi ingat, dari sisi keuangan, Anda perlu lebih waspada. 

Saking larutnya dalam suasana liburan, tidak terasa isi tabungan terkuras habis demi liburan.

Dari anggaran Rp 1 juta, misalnya, ternyata membengkak hingga Rp 2 juta. Sebagian dana tersebut dihabiskan dalam bentuk transaksi tunai, dan sebagian lain, dengan transaksi melalui kartu kredit atau debit.

Meskipun melalui kartu kredit, Anda harus membayar semua transaksi yang dilakukan saat jatuh tempo. Namun karena Anda hanya mampu membayar tagihan kartu kredit dengan pembayaran minimal, akhirnya terkena bunga kartu kredit yang besar sehingga utang tidak selesai sehingga mengganggu keuangan.

Berikut ini tips keuangan dari Halomoney.co.id agar keuangan Anda tidak terganggu saat menghadapi libur tanggal merah dan libur panjang (long weekend), Minggu (16/4/2017):

1. Anggaran Liburan

Buatlah anggaran untuk liburan yang akan Anda jalani. Susun anggaran sedetail mungkin agar tidak mengalami kelebihan maupun kekurangan anggaran.

Sebaiknya, Anda membuat anggaran harian berdasarkan tujuan wisata dan kegiatan yang dipilih.

Setelah menyusun anggaran yang detail sesuai kegiatan harian yang akan anda lakukan, jalankanlah anggaran itu dengan penuh tanggungjawab. Jangan sampai, anggaran tersebut hanya di atas kertas, karena Anda tidak menjalankannya.

Jangan lupa untuk menyediakan sekitar 5 persen dari anggaran tersebut untuk kebutuhan lain-lain yang tidak diprediksi. Misalnya untuk memberi tips kepada pegawai hotel/resto.

2. Anggaran Sesudah Liburan

Saat menyusun anggaran liburan, Anda perlu mengalokasikan dana sesudah liburan hingga datang hari gajian berikutnya. Anda harus mengalokasikan kebutuhan rutin pribadi dan keluarga selama 20 hari ke depan pada bulan sebelumnya.

Sebab itu penting untuk melihat seluruh isi tabungan Anda dan mengalokasikannya secara proporsional. Utamakan alokasi dana untuk kebutuhan rutin pribadi dan keluarga sesudah liburan, daripada anda memaksakan diri memenuhi semua kebutuhan liburan.

Jangan sampai karena tidak memperkirakan jumlah pengeluarannya, Anda terpaksa berhutang ke sana kemari demi memenuhi kebutuhan setelah liburan.

3. Prioritaskan dana untuk Cicilan

Cicilan bulanan harus diutamakan dalam menyusun anggaran liburan. Pastikan anggaran untuk kebutuhan setelah liburan sudah meliputi cicilan yang menjadi kewajiban Anda.

Misalnya cicilan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) dan cicilan mobil. Atau cicilan lainnya yang harus Anda bayar saat jatuh tempo cicilan usai liburan.

Tidak lucu kan jika Anda dipusingkan dengan tagihan yang menjadi kewajiban Anda karena uang tabungan sudah ludes untuk liburan.

4. Atasi kekuarangan dana

 Bagaimana jika Anda mengalami kekurangan dana setelah liburan? Anda bisa menggunakan dana dari rekening tabungan atau rekening investasi. Jika Anda memiliki dana untuk kebutuhan darurat, Anda bisa menggunakannya. Tapi jangan lupa untuk mengisi lagi anggara dana darurat setelah keuangan stabil di bulan berikutnya.

Jika tidak, gunakan dulu tabungan atau investasi Anda. Selain itu, lakukan penghematan atas beberapa pos pengeluaran yang tidak perlu dilakukan usai liburan. Misalnya mengurangi anggaran jalan-jalan ke pusat belanja usai liburan karena Anda telah menghabiskan waktu untuk liburan bersama sebelumnya.

Alternatif lain, Anda bisa juga menjual atau menggadaikan barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Usahakan untuk menghindari meminjam uang agar tidak terjerat dalam utang berkepanjangan.

Baca juga: Cara Mudah Agar Pengajuan Kartu Kredit Diterima Bank

5. Bijak memakai kartu kredit

Selama liburan, sebaiknya Anda tidak terlalu banyak membawa uang tunai. Untuk transaksi besar seperti membayar hotel dan tiket, sebaiknya menggunakan kartu kredit sehingga Anda akan mendapatkan poin airmiles yang bisa ditukarkan untuk keperluan liburan berikutnya.

 Namun Anda harus bijak memakai kartu kredit. Dana di dalam kartu kredit yang dibawa bukan merupakan utang, namun hanya untuk memudahkan bertransaksi. Anda harus membayar semua transaksi yang telah dilakukan setelah liburan sebelum tanggal jatuh tempo.

Oiya, jangan membayar tagihan dengan pembayaran minimal agar Anda tidak terlilit dengan utang kartu kredit. Sebab bunga kartu kredit terbilang besar, yakni 2,95 persen per bulan dari total tagihan.

Selamat berlibur dengan tenang bersama keluarga dan orang terdekat Anda. Gunakan situs Halomoney.co.id untuk membandingkan dan apply kartu kredit dan kredit tanpa agunan dari berbagai bank di Indonesia.