Sukses

Program 100 Embung Bisa Airi 400 Hektar Sawah di Halmahera Barat

Proyek embung untuk sistem irigasi lahan pertanian di Desa Sidodadi, Kecamatan Sahu Timur, Halmahera Barat Maluku Utara mulai dibangun.

Liputan6.com, Jakarta Proyek embung untuk sistem irigasi lahan pertanian di Desa Sidodadi, Kecamatan Sahu Timur, Halmahera Barat Maluku Utara mulai dibangun. Embung tersebut akan mengaliri 15 hektar sawah di Desa Sidodadi dan sekitarnya. 

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan, groundbreaking embung tersebut adalah titik awal dari pembangunan embung-embung di daerah ain. 

“Pemerintah kabupaten juga sudah komitmen untuk membangun 100 embung lainnya. Begitu dana desa turun, mudah-mudahan 179 desa disini bisa membuat embung. Juga libatkan TNI untuk membangun embung-embung baru,” ujar Eko saat groundbreaking embung air Desa Sidodadi.

Eko menambahkan, embung yang dibangun ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan pertanian, khususnya di kawasan Desa Sidodadi dan sekitarnya. Komoditas tanaman pangan yang akan mendapat manfaat pengairan dari embung ini adalah jagung, padi, dan sayur-sayuran seperti tomat, cabai, dan bawang merah.

“Dengan adanya embung otomatis produksi jagungnya bisa meningkat dua kali lipat jadi 200.000 ribu ton. Selain itu, ada 225 kepala keluarga yang akan mendapat manfaat dari embung Sidodadi ini. Halbar aktif sekali menangkap program Prukades (Produk Unggulan Kawasan Perdesaan),” ungkapnya.

Eko juga mengajak peran serta dari BRI, BNI, BULOG, pengusaha pascapanen, dan para pemangku kepentingan lain

“Kita perlu membuat klaster. Jika skala produksinya besar, investasi untuk pascapanen bisa masuk di Halbar ini. Bulog misalnya. Mereka bisa membangun sentra pengeringan beras dan penyediaan gudang. Kita buat Halbar jadi model Prukades yang sukses,” ujar Menteri Eko.

Bupati Halmahera Barat Danny Missy menargetkan, pembangunan embung Sidodadi seluas 30x30x2,5m dengan kapasitas penampung air 2250 meter kubik ini akan selesai dalam waktu tiga bulan. Embung Sidodadi pun, lanjutnya, merupakan tahap awal dari program 100 embung yang akan dapat mengairi 400 hektar lahan produktif di Halbar. dia berharap setiap Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada di Halbar untuk membuat embung di desanya. 

“Kami sudah tetapkan ada 10 Prukades. Jagung menjadi produk utama selain padi dan cengkeh. Saat musim panen tiba, produksi jagung bisa mencapai 100 ribu ton. Sekali panen, total Rp 300 miliar rupiah langsung di terima masyarakat petani,” ujarnya.