Sukses

Maskapai Asing Berebut Buka Rute ke Lombok

Untuk meningkatkan layanan, Angkasa Pura I terus melakukan berbagai pengembangan di Lombok International Airport.

Liputan6.com, Jakarta - Lombok menjadi salah satu tujuan berlibur bagi wisatawan asing. Maka tak heran jika maskapai internasional berebut mendapat jatah penerbangan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut. 

General Manager (GM) Lombok International Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita menjelaskan, Bandara Lombok menjadi salah satu bandara di dalam kewenangan PT Angkasa Pura I (Persero) yang memiliki pertumbuhan jumlah penumpang cukup besar. Hal tersebut karena memang Lombok telah menjadi salah satu tujuan favorit untuk berlibur. 

Untuk meningkatkan layanan, Angkasa Pura I terus melakukan berbagai pengembangan di bandara tersebut. Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah dengan menawarkan slot penerbangan kepada maskapai asing.

"‎Royal Brunei Airlines sudah intens berbicara untuk membuka rute ke sini. Lalu ada juga Emirates, Etihad, dan juga JetStar. Saat ini penerbangan langsung ke internasional yang ada hanya AirAsia Malaysia," kata Ardita di Praya, Lombok, Kamis (20/4/2017).

Sebenarnya beberapa waktu lalu JetStar sudah memiliki penerbangan ke Lombok. Hanya saja penerbangan itu dihentikan karena alasan tertentu. Sementara untuk AirAsia, penerbangan ke Kuala Lumpur saat ini berjalan tiga kali dalam satu hari.

Jumlah penumpang di Lombok International Airport mengalami peningkatan setiap tahun. Ini sejalan dengan misi pemerintah untuk menjadikan Mandalika sebagai salah satu destinasi wisata syariah yang dikembangkan pemerintah.

Pada 2015, total jumlah penumpang yang ‎dilayani oleh Lombok International Airport mencapai 2,5 juta orang. Jumlah tersebut meningkat cukup signifikan pada tahun berikutnya atau pada 2016 yang tercatat mencapai 3,4 juta orang.

Dalam rangka mendukung hal itu, Angkasa Pura I terus meningkatkan kapasitas dan fasilitas Lombok International Airport. Beberapa proyek yang dikerjakan adalah pembangunan penambahan terminal dan parking stand pesawat.

"Parking stand ini kita akan mulai bangun untuk dua pesawat, tapi dengan ukuran wide body, seperti Boeing 777. Karena saat ini 10 parkir stand kita itu didesain untuk narrow body," tegas dia.

Penambahan kapasitas terminal bersamaan dengan pembangunan parking stand ini nantinya dikhususkan untuk terminal penerbangan internasional. (Yas/Gdn)