5 Cara Jitu Menghasilkan Uang dari Hobi

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang yang telah terbukti sukses dan menjadi kaya karena menekuni bisnis yang berawal dari hobi. Pastinya menyenangkan bisa mendapatkan uang dari melakukan yang kita sukai bukan?

Tapi, banyak orang yang tidak tahu caranya memaksimalkan hobi menjadi uang. Banyak juga yang gagal setelah menjalani bisnis lantaran baru sadar kalau yang ditekuni hanya berdasarkan kesukaan, bukan hobi.

Bagi Anda yang inging menghasilkan uang dari hobi, simak tips berikut ini seperti dikutip dari CekAja.com:

1. Pilih hobi yang benar

Kalau Anda serius soal mengubah hobi menjadi uang, pilihlah hobi yang paling sesuai. Misalnya kalau hobi Anda adalah makan atau tidur, jangan pilih dua ini karena tidak mendatangkan profit.

Tentu Anda tidak hanya memiliki satu atua dua hobi saja bukan? Kalau Anda punya hobi fotografi misalnya, Anda bisa menjual hasil jepretan di Shutterstock.

2. Mulai dari hal terkecil

Bermimpi besar dengan tujuan besar adalah hal yang baik. Tapi idealisme tanpa realisasi hanya akan membuat Anda jalan di tempat. Apple mulai dari garasi, jadi jangan berpikir Anda harus langsung memiliki sebuah kantor saat baru merintis bisnis. Ingat bahwa ketika Anda memulainya adri hobi, Anda tidak perlu segera mengubahnya menjadi pekerjaan penuh waktu.

Bermimpi besar, tapi mulai dari yang kecil. Misalnya dengan menjadi freelance beberapa jam seminggu. Lalu lihat bagaimana hobi Anda selaras dengan realitas industri. Ketika Anda mendapat banyak permintaan, ini merupakan sinyal yang baik untuk mengubah hobi menjadi bisnis.

3. Jadikan marketing sebagai prioritas

Jangan berpikir kalau marketing dilakukan ketika bisnis sudah mulai mapan, tapi Anda harus mulai dari hari pertama. Marketing harus menjadi bagian dari keseluruhan strategi Anda.

Ketika Anda bertekad menjadikan hobi sebagai bisnis, Anda harus memanfaatkan semua koneksi. Baik itu klien, kenalan, teman, keluarga, mentor, dan sebagainya.

Mereka mungkin akan membantu memperkenalkan bisnis Anda secara suka rela. ‘Dari mulut ke mulut’ mungkin merupakan cara terkuno dalam hal pemasaran, namun saat ini masih menjadi yang paling efektif.