Sukses

Kenapa Gaya Hidup Minimalis Bikin Anda Kaya dan Bahagia?

Gaya hidup yang dikenal dengan istilah minimalisme ini merupakan perlawanan dari gaya hidup materialisme.

Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda mengamati gaya hidup seorang Mark Zuckerberg, sang pendiri media sosial raksasa Facebook? Atau mengintip cara berpakaian ala mendiang Bob Sadino semasa hidupnya? Atau bahkan keseharian presiden Joko Widodo dan anak-anaknya yang tampak jauh dari potret gelimang kemewahan?

Ada satu kesamaan yang dapat Anda temukan dari mereka, yaitu kesederhanaan. Gaya hidup yang dikenal dengan istilah minimalisme ini merupakan perlawanan dari gaya hidup materialisme yang glamor dan serba berlebihan.

Gaya hidup ini bahkan menjadi obsesi kaum muda di negeri sakura, lo. Makanya, tak heran kalau sering disebut dengan ‘gaya hidup minimalis Jepang’.

Nah, kenapa, sih hidup sederhana semacam ini layak Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari? Dikutip dari Tunaiku.com, Minggu (23/4/2017), berikut ini alasannya:

1. Lewat konsep “less is more”

Gaya hidup minimalis mengedepankan konsep “less is more”, di mana memiliki sedikit barang itu lebih baik. Dengan begini, Anda bisa lebih berfokus pada kualitas dari barang yang Anda miliki, bukan kuantitasnya.

Alih-alih mengisi lemari Anda dengan setumpuk pakaian yang mutunya rendah, lebih baik memiliki beberapa helai pakaian yang bermutu tinggi, ‘kan?

2. Fokus kepada kebutuhan

Lebih sedikit keinginan untuk membeli barang , berarti lebih banyak uang yang bisa Anda tabung di akhir bulan. Sederhana, bukan? Kebutuhan dasar dan kenyamanan sebenarnya tak sukar dipenuhi, kok.

Sayangnya, tak sedikit orang yang justru mengabaikan hal ini demi memuaskan gengsi. Ada yang rela tidak sarapan dan makan siang, supaya uang makannya cukup untuk santap malam di tempat mewah. Bahkan, ada yang sampai rela berutang jutaan hanya demi memperbagus penampilan.

Berfokuslah untuk memenuhi apa yang Anda butuhkan saja. Dengan begitu, pasti uang bulanan Anda bakal lebih banyak tersisa.

3. Jangan mengejar gengsi semata

Tak sedikit orang yang memuaskan gengsinya hanya untuk mendapatkan pengakuan orang lain. Hal ini seringkali membuat mereka membeli benda-benda yang sebenarnya tak diperlukan. Merasa belum keren kalau belum memiliki gadget terbaru, tas atau jam tangan mewah, maupun kendaraan merek tertentu.

Padahal, hal materialistis semacam ini sebenarnya bukanlah ukuran kebahagiaan atau kesuksesan. Dengan mengesampingkan gengsi dan materi, Anda bisa hidup jauh lebih damai. Bebas dari tuntutan untuk mendapatkan pengakuan orang lain dengan hal yang sebenarnya tak terlalu Anda perlukan.

4. Gaya hidup minimalis

Gaya hidup minimalis bukanlah gaya hidup yang serba kekurangan. Ia justru menjadi cara bahwa hidup Anda tidaklah terikat oleh barang semata. Anda menunjukkan bahwa ada hal-hal penting yang jauh lebih penting dari sekadar barang.

Nah, bukankah gaya hidup minimalis ternyata punya banyak manfaat? Tidak hanya bikin Anda lebih bebas, tapi juga menguntungkan dari segi finansial.

Memulainya cukup mudah, berfokuslah pada apa yang benar-benar kamu butuhkan dan kurangi budaya konsumtif. Yuk, terapkan mulai sekarang!