Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah ruas tol yang tengah dalam proses pembangunan akan dibuka secara fungsional alias tanpa dikenakan tarif pada mudik Lebaran tahun ini. Dibukanya ruas-ruas tol tersebut diharapkan akan mengurangi kepadatan kendaraan pada titik-titik rawan kemacetan.
‎‎Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Triputra Zuna mengatakan, dengan dibukanya ruas tol ini, diharapkan akan menambah kapasitas jalan yang digunakan saat mudik.
"Paling tidak ada tambahan kapasitas dri jalan yang ada, titik-titik simpul (kemacetan) bisa lebih menyebar," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (24/4/2017).
Namun Herry juga memastikan peristiwa kemacetan parah seperti yang terjadi di pintu keluar Brebes Timur (Brexit) tidak akan terulang. Hal ini karena akan ada banyak pintu keluar yang disediakan agar semua kendaraan tidak menuju satu titik pintu keluar saja.
‎"Contoh kalau dulu kan kumpul di Brebes Timur, sekarang ada di Brebes, Pemalang, Tegal, sesuai dengan tujuannya," kata dia.
Selain itu, rencananya ruas tol fungsional ini hanya akan dibuka untuk satu arah saja. Jadi saat arus mudik hanya menuju daerah-daerah tujuan mudik saja, begitu juga sebaliknya saat arus balik.
"Prinsipnya sudah bisa dilalui paling tidak 2 lajur 1 arah. Nanti pada arah balik akan diterapkan sebaliknya," tandas dia.
Sebelumnya, Herry mengatakan, untuk wilayah Jawa, ruas tol yang akan buka secara fungsional yaitu tol Batang-Semarang pada ruas Batang hingga Ngaliyan.
"Yang fungsional, tol Semarang yang sampai Ngaliyan fungsional," ungkap dia.
Sementara untuk di luar Jawa, setidaknya ada 3 jalan ton yang akan dibuka secara fungsional, yaitu ruas tol Palembang-Indrakaya untuk seksi I. Kemudian tol Medan-Binjai seksi 1-seksi 3 serta Medan-Kualanamu-Tebing Tingga sekai 2-seksi 6.
‎"Di luar Jawa, Palembang-Indralaya seksi I, Medan-Binjai seksi 1, 2, 3 dam Medan-Kualanamu-Tebing tinggi seksi2-seksi 6," kata dia.
Baca Juga
Advertisement