Sukses

150 SPBU Bakal Jual BBG Mulai 2018

150 SPBU yang menyediakan BBG tersebar di wilayah yang telah terdapat infrastruktur gas bumi.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 150 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menyediakan Bahan Bakar Gas (BBG). Hal ini untuk mendorong program diversifikasi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke BBG.

‎Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, instansinya telah menyusun peta jalan (road map) untuk mengimplementasikan Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 25 Tahun 2017 tentang percepatan pemanfaatan BBG untuk transportasi jalan.

‎"Permen tentang BBM ke BBG seperti yang saya sampaikan menggodok peraturan ini, mempercepat program diversifikasi BBM ke BBG," kata Wiratmaja, di Kantor Direktorat Jenderal Migas, Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Wiratmaja menuturkan, saat ini Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang telah beroperasi mencapai 68 unit. Jumlah tersebut ‎belum optimal untuk memasok kebutuhan kendaraan, karena itu ditargetkan ada 150 unit SPBU yang menyediakan BBG, dengan membangun fasilitas penyaluran (dispenser).

"SPBG di Indonesia ada 68 unit, ini belum optimal seperti telur dan ayam. Sedangkan kendaraan belum ada ini belum singkron," ucap Wiratmaja.

‎Wiratmaja melanjutkan, 150 SPBU yang menyediakan BBG tersebut tersebar di wilayah yang telah terdapat infrastruktur gas bumi. Untuk pengoperasiannya ditargetkan bertahap mulai 2018 hingga 2019.

Sedangkan SPBU yang diwajibkan menyediakan BBG akan dievaluasi berdasarkan luas lahannya. Kewajiban tersebut berlaku untuk semua badan usaha yang menjual BBM melalui SPBU.

‎"Sudah kami siapkan ada 150 SPBU diberbagai wilayah yang sudah ada infastruktur gasnya, dan SPBUnya layak untuk menyediakan gas," tutur Wiratmaja.

 

 

Â