Liputan6.com, Jakarta - Gerak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) cenderung menguat usai liburan pada awal pekan ini. Sentimen internal dan eksternal mempengaruhi laju rupiah.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (25/4/2017), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di posisi 13.270. Rupiah dibuka menguat tipis 2 poin ke level 13.308 per dolar AS dari posisi penutupan di kisaran 13.310 per dolar AS. Rupiah bergerak di kisaran 13.270-13.309 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di posisi 13.296 per dolar AS pada Selasa 25 April 2017 atau menguat 24 poin ke level 13.320 per dolar AS pada posisi 21 April 2017.
Advertisement
Baca Juga
Analis PT Bank Woori Saudara Tbk Rully Nova menuturkan, penguatan rupiah didukung sentimen positif baik internal dan eksternal. Dari internal, menurut Rully, pemilihan kepala DKI Jakarta berlangsung aman mendukung nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Ditambah data ekonomi Indonesia positif yaitu inflasi dan neraca perdagangan. Tak terduga pada Maret 2017 terjadi deflasi sekitar 0,02 persen. Inflasi tahun kalender sebesar 1,19 persen dan tahun ke tahun mencapai 3,61 persen.
Indonesia juga mencatat neraca perdagangan US$ 1,23 miliar pada Maret 2017. Hal ini dipicu surplus sektor nonmigas US$ 2,02 miliar, sementara neraca perdagangan di sektor migas defisit US$ 781,5 juta.
"Sedangkan dari eksternal ketegangan di Semenanjung Korea mereda sehingga dukung rupiah. Rupiah akan bergerak di kisaran 13.200 per dolar AS," kata dia.
Â
Â
Â
Â