Sukses

Bangun Kondotel, Pengembang Ini Incar Pasar MICE di Bogor

Perusahaan properti grup Eureka mengembangan kondominium hotel di Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Pamor Kota Bogor sebagai daerah terdepan dalam industri hospitality dan MICE (meeting, incentives, conferences, and event) sudah tidak bisa dipungkiri. Lokasinya yang dekat ibu kota, pemandangan indah dan hawa nan sejuk menjadi pemicu bagi kota berjuluk Kota Hujan tersebut.

Kondisi itu menarik banyak investor untuk berinventasi terutama di bisnis penunjang pariwisata seperti hotel.

Salah satunya perusahaan properti Eureka Group yang melalui kelompok usahanya PT Nusa Raya Propertindo (NRP) memutuskan untuk mengembangkan kondominium hotel (kondotel) di Bogor.

Perusahaan telah mengambilalih pengembangan proyek Apartemen Green Valley Bogor di kawasan Bogor Nirwana Resort (BNR) yang kini berganti manajemen dan nama menjadi Bogorienze Hotel. Di atas lahan seluas empat hektare akan dibangun dua tower dengan konsep holiday kondo dan kondotel. Target pasar yang dibidik adalah untuk aktivitas MICE.

"Ada dua tower, yakni satu tower sebagai holiday kondo serta satu tower lagi berkonsep kondotel," ungkap Direktur Utama PT NRP, Lukman Purnomosidi yang ditulis Liputan6.com, Rabu (26/4/2017).

Dia menambahkan untuk tower pertama dengan 300 unit kini sudah selesai konstruksinya setinggi 10 lantai, bahkan siap diserahterimakan pada awal 2018.

Tower ini awalnya di konsep sebagai apartemen namun diubah menjadi holiday kondo. Hal itu didukung kondisi lahannya yang berkontur tinggi dengan view Gunung Salak. Bangunan tertinggi di Bogor itu akan menerapkan konsep healthy living.

Ketua Umum DPP REI Periode 2004-2007 itu menambahkan, saat ini bisnis MICE di kawasan BNR sangat prospektif dan sedang gencar-gencarnya. Beberapa proyek apartemen dan hotel baru segera muncul dan hadir meramaikan industri MICE di kawasan tersebut.

"Potensi ini juga terlihat dari tingginya tingkat hunian hotel di kawasan tersebut, yang rata-rata mencapai di atas 80 persen," ujar dia.

Hotel milik perusahaan di kawasan ini akan dikelola oleh manajemen Hotel Salak Hospitality yang telah sukses sebagai market leader atau pemimpin bisnis MICE di Bogor. Bogorienze Hotel akan menjadi Hotel Salak ke-3.

Grup Hotel Salak adalah leader untuk pasar MICE di Bogor dan sekitarnya. Dari data Bogor City Occupancy MTD pada 12 -18 Oktober dan 7 November 2016, tingkat hunian Hotel Salak The Heritage dan Salak Tower Hotel selalu berada di atas 81% bahkan mencapai 87 persen, atau tertinggi dibanding hotel-hotel lain di Kota Hujan tersebut.

CEO Hotel Salak, Agus Prihanto optimistis hotel ketiga di bawah jaringan Hotel Salak tersebut akan sukses mengikuti dua hotel yang sudah dimiliki dan mereka kelola.

"Kami bergembira sekali bisa bekerjasama dengan kelompok usaha Eureka Group dalam pengelola tower kondotel di Bogorienze," dia.

Agus mengatakan, jumlah kamar hotel bintang tiga ke atas di Kota Bogor sekarang sekitar 3000 kamar, dengan kebutuhan per hari mencapai 300 kamar. Oleh karena itu, penambahan 300 kamar baru di Hotel Salak Bogorienze diharapkan dapat memenuhi tingginya kebutuhan kamar hotel di Kota Bogor.

Kota Bogor, ujar Agus, saat ini berkembang pesat sebagai kota wisata dan jasa. Kontribusi PAD dari bisnis hotel dan restoran menjadi kedua terbesar, sehingga sektor ini layak mendapat perhatian lebih serius. Pihak manajemen Hotel Salak yakin industri hotel di daerah tersebut masih akan terus berkembang.

"Ibarat orang kalau mau cari kain ke Tanah Abang, maka kalau MICE pasti ke Bogor. Lokasinya dekat Jakarta, infrastruktur nya bagus dan suasana alamnya masih indah lagi sejuk," ungkap dia.