Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Jawa Barat menjadi wilayah paling banyak terdapat Penanaman Modal Asing (PMA), dengan realisasi mencapai US$ 1,5 miliar.
Deputi Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menuturkan dari total investasi PMA sebesar Rp 97 triliun pada kuartal I 2017, terdapat lima provinsi paling besar ditanami modal asing, yaitu Jawa Barat, DKI Jakarta, Papua, Jawa Tengah dan Banten.
"Lima wilayah tersebut terdapat PMA terbesar selama triwulan I 2017," kata Azhar, di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Advertisement
Baca Juga
Azhar menuturkan, PMA terbesar terdapat di Jawa Barat sebesar US$ 1,5 miliar dengan 651 proyek. Kedua, DKI Jakarta dengan nilai investasi US$ 934,74 juta dengan 1.378 proyek.
Berikutnya adalah Papua, dengan nilai investasi sebesar US$ 589,76 juta atas 57 proyek. Selain itu, Jawa Tengah dengan nilai investasi sebesar US$ 518,92 juta atas 168 proyek dan Banten dengan nilai investasi US$ 515,20 juta atas 368 proyek.
"Kalau kami gabungkan, PMA maka provinsi Jawa Barat yang diminati paling besar," ucap Azhar.
Untuk sektor usaha yang paling diminati PMA adalah, pertambangan dengan nilai investasi US$ 1,2 miliar, industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik sebesar US$ 0,8 miliar.
Berikutnya adalah sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar US$ 0,8 miliar, listrik,gas dan air sebesar US$ 0,7 miliar, industri alat angkut dan transportasi lainya sebesar US$ 0,5 miliar.
"Jika seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar US$ 3,2 miliar atau 44,3 persen dari total PMA," tutur Azhar.