Sukses

Buat Mesin Raksasa untuk Bendungan, Barata Cetak Rekor MURI

HCV sendiri memiliki fungsi sebagai pengatur debit air dari bendungan ke bagian hilir.

Liputan6.com, Jakarta BUMN PT Barata Indonesia ( Persero) menerima pengharagaan dari Musem Rekor Indonesia (MURI) karena mampu menyelesaikan 2 unit Hollow Cone Valve (HCV) terbesar di Indonesia dan dunia untuk saat ini. Proyek HCV tersebut merupakan proyek pesanan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. HCV sendiri memiliki fungsi sebagai pengatur debit air dari bendungan ke bagian hilir.

Penyelesaian HCV berdiameter 3850 milimeter ini menjadi bukti kompetensi PT Barata Indonesia (Persero) di bidang Hydromechanical .

Dua unit HCV buatan Barata ini merupakan pesanan PU Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) wilayah Citarum, Jawa Barat. HCV tersebut telah terpasang di Bendungan Juanda, Purwakarta dan digunakan di aliran sungai Citarum yang aliran airnya berasal dari 3 bendungan yakni Bendungan Saguling, yang kemudian dialirkan ke Bendungan Cirata dan akhirnya diteruskan ke Bendungan Juanda.

Dua Unit HCV terbesar di Indonesia itu akan menggantikan HCV lama buatan perusahaan asal Italia, Calzony, yang dibuat pada 1962 dan dipasang pada 1968.

"Bagi Barata Indonesia pembuatan dua unit HCV tersebut semakin memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pemain utama di bidang Mechanical Electric proyek-proyek Hydromechanical di Indonesia. Sekali lagi penekanan local content yang tinggi menjadi perhatian bagi Barata Indonesia untuk terus mendukung industri nasional,” ujar Silmy Karim, Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) dalam keterangannya, Rabu (26/4/2017).

Silmy menambahkan, proses design serta fabrikasi dua unit HCV itu 100 persen mengandung local content. "Yang dalam hal ini seratus persen sepenuhnya dilakukan oleh Barata," tambah Silmy

Keunikan tersebut membuat Kementerian PU mendaftarkan HCV buatan Barata Indonesia ke Musem Rekor Indonesia (MURI) sebagai HCV terbesar yang dibuat oleh perusahaan lokal dan beroperasi di Indonesia.

Selain membuat dua unit HCV, Barata juga beberapa kali telah terlibat dalam proyek-proyek Hydromechanical, di antaranya proyek PLTMH Kayu Aro (2014), Uluwatu Radial Watergates (2013), PLTM Walesi (2012), Bendung Sembayat dan beberapa proyek Hydromechanial lainnya

Barata Indonesia dapat penghargaan MURI

Video Terkini