Sukses

Mimpi Bos ISS Indonesia untuk Industri Alih Daya di Indonesia

Elisa bercerita, selama ini perusahaan alih daya yang beroperasi di Indonesia hanya bekerja sebagai pemasok karyawan.

Liputan6.com, Jakarta Sebagai Presiden Direktur ISS Indonesia, salah satu perusahaan alih daya (outsourcing) di Indonesia, Elisa Lumbantoruan memiliki mimpi besar untuk perkembangan industri alih daya di Indonesia.

Elisa bercerita, selama ini perusahaan alih daya yang beroperasi di Indonesia hanya bekerja sebagai pemasok karyawan. Contohnya, sebuah perusahaan menginginkan seorang sopir dengan gaji Rp 2 juta per bulan.

Perusahaan alih daya akan langsung mencari karyawan dengan memasang iklan dengan isi sesuai yang diminta oleh klien. Ratusan bahkan sampai ribuan orang bakal melamar lowongan tersebut. Namun di sini karyawan tidak kemiliki kesejahteraan.

Dengan sistem kerja tersebut, karyawan sulit untuk mendapatkan kesejahteraan. Gaji karyawan alih daya akan kecil, bahkan kerap di bawah ketentuan upah minimum dan tidak mendapat hak normatif lainnya.

Berbeda, ISS Indonesia tidak ingin mengembangkan model bisnis seperti itu. ISS ingin agar klien atau mitra tidak mengendalikan persoalan gaji karyawan. Hal ini untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan.

ISS Indonesia selama ini memberikan gaji sesuai dengan upah minimum. Selain itu, ISS juga memberikan semua hak karyawan seperti jaminan ketenagakerjaan dan jaminan pensiun melalui Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan dan juga Tunjangan Hari Raya (THR).

"Jadi kalau secara kasar dihitung per orang maka harga kami akan selalu lebih tinggi dibanding lainnya," jelasnya dalam acara ISS Media Experience 2017, Kamis (27/4/2017).

Elisa pun memberikan pandangan baru kepada klien atau mitra untuk tidak melihat harga melainkan hasil. ISS Indonesia memberikan hasil sesuai dengan janji atau ekspektasi dari klien.

Ia pun ingin perusahaan alih daya lain meniru model bisnis yang dijalankan ISS Indonesia. Hal tersebut tentu saja untuk memberikan kesejahteraan kepada karyawan.

Untuk diketahui, ISS pertama kali didirikan di Kopenhagen, Denmark, sejak tahun 1901. ISS hadir di Indonesia sejak tahun 1996 yang menawarkan berbagai layanan dari kebersihan, keamanan, katering, pendukung perkantoran, pembasmi hama, pengelolaan taman dan lanskap, hingga mengelola parkir.

Video Terkini