Liputan6.com, New York - Clyde Scott tidak pernah menyangka ide bisnisnya bisa menjadi begitu populer. Pria yang memulai kariernya sebagai seorang kontraktor ini kini terkenal setelah menawarkan jasa pembuatan bunker pribadi.
Awalnya, Clyde hanya menawarkan bunker bagi warga Amerika yang ketakutan propertinya disita dibawah pemerintahan Obama. Namun setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden, pesanan membuat bunker pribadinya melonjak.
Advertisement
Baca Juga
Melansir CNBC.com, Jumat (28/4/2017), omzet yang mampu dikantongi dari bisnis ini pun tidak sedikit. Tahun lalu, Clyde mampu membukukan omzet hingga US$ 9 juta atau Rp 119 miliar (Kurs 1 US$ = Rp 13.299).
Clyde menjelaskan, bisnisnya bisa sukses berkat banyak orang yang takut ancaman perang dunia saat Amerika berada dibawah pemerintahan Trump. Sejak Trump menjabat, pesanan bunkernya meningkat hingga 700 persen dalam satu bulan.
Ia pun akhirnya mendirikan perusahaan pembuat bunker di bawah bendera Rising S Company. Dari banyaknya bunker yang pernah dibuat, Clyde dan timnya pernah menyelesaikan pesanan bunker seluas 46,45 meter persegi seharga US$ 125 ribu atau Rp 1,6 miliar.
Dalam bunker tersebut terdapat tempat tidur, kamar mandi, dapur lengkap dengan AC, panel tenaga surya hingga sistem penjernih air. Bunker tersebut pun bisa menampung hingga 10 orang.
"Kini saya dan tim tengah membangun banyak bunker seperti layaknya masa perang dunia dahulu," tuturnya.
Clyde juga tengah bernegosiasi dengan salah satu selebritas untuk membuat bunker mewah di bawah rumahnya. Harga penawarannya fantastis, mencapai US$ 10 juta atau Rp 133 miliar.