Liputan6.com, Jakarta - Setelah melalui pertarungan sengit untuk mencuri perhatian Juri dalam Grand Final Ide Gila Pertamina 2017, Fadolly Ardin dan Chairul Hudaya dengan Karya "Stasiun Pengisian Baterai Tenaga Surya" dikukuhkan Dewan juri sebagai Juara 1 (Satu) untuk kategori Ide Bisnis Inovatif.
Sementara untuk Kategori Terobosan Produk dan Teknologi diraih M Luqman Hakim dan Agus Supriyanto sebagai Juara 1 dengan karya "Bioetanol dari Ampas Sagu yang Dideligfinikasi dengan Gliserol".
Grand Final Pertamina Ide Gila Energy Competition 2017 yang diselenggarakan di Gudang Sarinah Ekosistem Pancoran, Jakarta Selatan Sabtu 29 April 2017 menampilkan 10 finalis, setelah menyisihkan 6.342 peserta dengan 1.464 ide kreaktif.
Advertisement
Baca Juga
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito menuturkan, dalam Grand Final ini, ke 10 finalis, selain memamerkan hasil karyanya, juga menyampaikan presentasi ide gila yang mereka paparkan di hadapan Dewan Juri yang terdiri dari sejumlah ahli yakni Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Prof. Rhenald Kasali, Sekretaris Dirjen EBTKE, Dr. Dadan Kusdiana, Marketer of The Year 2016.
Selain itu, ada Ahmad Bambang, Executive Director ICCTF, Dr. Erwin Widodo, dan Creative Expert, Yoris Sebastian. "Penjurian ketat dengan pertimbangan berbagai aspek, orisinalitas dan sejalan visi Pertamina dalam pengembangan energi terbarukan," kata Adiatma.
Fadolly dan Chairul Hudaya, alumni Teknik Elektro Universitas Indonesia yang menggagas Stasiun Pengisian Baterai Tenaga Surya, berawal dari keprihatinannya melihat masih banyak desa di Indonesia yang belum terjangkau aliran listrik, sehingga terpaksa menggunakan mesin diesel untuk menghasilkan listrik, dengan biaya yang cukup tinggi.
Sementara Luqman Hakim dan Agus Supriyanto menggagas "Bioetanol dari Ampas Sagu yang Dideligfinikasi dengan Gliserol" karena keprihatinanya mendapati ampas sagu Industri sagu di Jepara yang membuat pencemaran. Melalui ide kreaktifnya ampas sagu tersebut disulap menjadi bioetanol.
Senior Vice President Non Fuel Marketing Pertamina, Basuki Trikora Putra yang juga sebagai juri menjelaskan, ide-ide energi baru yang digagas para pemenang dapat diimplementasikan paling tidak setahun setelah kompetisi sebagai salah satu bentuk sumbangan menciptakan ketahanan energi Indonesia.
Kompetisi Ide Gila Pertamina 2017 ini terbuka untuk umum untuk menjaring ide-ide kreatif energi baru dan terbarukan. Para pemenang akan mendapatkan kesempatan bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) sebagai bentuk apresiasi gagasan yang paling unggul dalam kompetisi.
Selain, dua kategori yang dinilai dewan juri, ada ide terfavorit yang dipilih secara voting oleh pengunjung yang memadati Grand Final Pertamina Ide Gila Energy Competition 2017.
Pemenang Grand Final Ide Gila Pertamina 2017:
A. Kategori Ide Bisnis Kreaktif
Juara 1 Fadolly Ardin dan Chairul Hudaya Karya “Stasiun Pengisian Baterai Tenaga Surya”
Juara 2 Anissa Nurwahyuni dan Hiqmatus Sholichah Karya “Inovasi Bisnis New Renewable Energy dengan Teknologi SGR”
Juara 3 Aji Setiawan dan Raraz Hadiwiyanto : CBS Solar Fish Farms”
B. Kategori Terobosan Produk dan Teknologi
Juara 1 M Lukman Hakim dan Agus Supriyanto : Biotanol Dari Ampas Sagu
Juara 2 Bagas Pramana Putra : Genteng Triko (Terravoltaic)
Juara 3 Prof.Dr.Rer.Nat.Muhammad Nurhuda : Kompor Pelet Biomassa Vortex Bertekanan sebagai Alternatif Kompor LPG (Bersubsidi)