Sukses

Bos Google Kantongi Penghasilan Rp 2,6 Triliun

Penghasilan yang didapat Pichai pada 2016 lebih tinggi dari tahun lalu.

Liputan6.com, New York - Menjadi bos di salah satu perusahaan teknologi terbesar membuat Sundar Pichai mampu mengantongi penghasilan yang tidak sedikit. CEO Google ini mampu mengantongi penghasilan hampir US$ 200 juta atau setara dengan Rp 2,6 triliun pada tahun 2016 (kurs 1 US$ = Rp 13.319).

Seperti dikutip dari CNNMoney, Selasa (2/5/2017), besaran penghasilan yang didapat Pichai pada 2016 lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Menurut laporan keuangan yang dikeluarkan oleh anak perusahaan Google, Alphabet, gaji tetap yang didapat Pichai ada di angka US$ 650 ribu atau Rp 8,6 miliar per tahun.

Lebih dari itu, Pichai ternyata mendapat bonus dan kompensasi lain. Pria berusia 44 tahun ini mendapat bagian saham senilai US$ 198,7 juta, Penghasilan yang besar tersebut merupakan bagian dari apresiasi perusahaan terhadap Pichai dan beberapa karya produk yang dihasilkan dibawah kepemimpinannya.

Pichai memulai kariernya di Google pada 2004, ketika ia ditunjuk sebagai Vice President of Product Management untuk Chrome.

Selama bertahun-tahun ia memikul banyak tanggung jawab di Google, hingga pada Oktober tahun 2015 lalu mengepalai semua produk inti Google termasuk Chrome, Android, Maps, dan Search.

Menurut sumber, Pichai seperti memiliki gaya gravitasi karena semua orang 'tertarik' bekerjasama dan menghargainya. Bukan hanya engineer atau bagian produk, tapi juga bagian pemasaran hingga CEO Google terdahulu Larry Page.

Respek terhadap Pichai itu karena dia dinilai sangat pintar mengatasi berbagai hal. Seperti misalnya, selalu mengajukan pertanyaan dengan tepat dan menggunakan kata-kata secara bijak.

Sundar Pichai menduduki posisi CEO Google di tahun 2015. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi dewan direksi Google di mana CEO terdahulu Google, Larry Page, pindah untuk memimpin perusahaan Alphabet.

Di bawah kepemimpinan Pichai, pendapatan Google mampu meroket dari penempatan iklan dan Youtube. Google juga berinvestasi dalam pembuatan mesin pintar, piranti keras dan cloud computing.

Di tahun 2016, Google meluncurkan smartphone baru, kacamata virtual reality dan pengeras suara yang bisa dikontrol jarak jauh.