Sukses

Menko Luhut: Konferensi Pelabuhan Sedunia Bisa Undang Investasi

Dalam konferensi tingkat internasional di Bali, para pebisnis di sektor maritim bisa memperbaharui isu terkini terkait pelabuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Kementerian Maritim melihat ada peluang investasi dan keuntungan dari penyelenggaraan Internasional Association of Port and Harbour (IAPH) World Port Conference di Bali.

"(Konferensi IAPH) itu bisa saja mendatangkan investasi. Sekarang Presiden Jokowi mendorong udah lebih (investasi dari) swasta bukan hanya BUMN, jadi ada untungnya konferensi itu dilaksanakan di Indonesia," kata Luhut, seperti ditulis Senin (8/5/2017).

Dalam konferensi tingkat internasional tersebut, para pebisnis di sektor maritim bisa memperbaharui isu terkini terkait pelabuhan. Konferensi pelabuhan se-dunia itu sendiri digelar di Nusa Dua Bali pekan depan dari Tanggal 7 sampai 12 Mei nanti.

Salah satu yang akan menjadi contoh kasus dalam acara The 30th IAPH World Coference tahun ini adalah New Priok Terminal. Nantinya peserta akan diajak mengunjungi New Priok Terminal Project di Jakarta sebelum mengikuti konferensi di Bali.

"Delegasi dari Indonesia harus memanfaatkan acara ini untuk meng-update isu terkini seputar kepelabuhanan, membangun jaringan dan menggali potensi bisnis dari para peserta negara lain", imbuh Luhut.

Lebih lanjut Menko Luhut mencontohkan New Priok Terminal adalah salah satu Pelabuhan dengan fasilitas yang baik. Dan konferensi itu bisa membuka mata dunia atas New Priok.

"Itu semua dapat disampaikan kepada para peserta konferensi IAPH di Bali, jangan lupa bisnisnya juga dicari di situ," ujar dia.

Direktur Utama PT Pelindo II (IPC) Elvyn G Masassya mengatakan, Pelindo II ditunjuk sebagai ketua penyelenggara Konferensi Pelabuhan terbesar dunia yang ke-30. Adapun tema yang diusung kali ini, Enabling Trade Energizing The World dengan salah satu sesi utama mengenai Transformasi Maritim Indonesia.

"IPC (Pelindo II) memiliki tanggungjawab untuk menyediakan layanan logistik dan pelabuhan yang terbaik dan berkualitas. Momentum IAPH merupakan peluang bagi kami untuk menunjukkan kesiapan tersebut," kata Elvyn.

Salah satu bentuk kesiapan IPC menurut Elvyn adalah dengan membangun proyek-proyek strategis. Tiga diantaranya Inland Waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL), pengembangan Pelabuhan Sorong (Papua Barat) dan Pelabuhan Kijing (Kalimantan Barat).

"Ketiga proyek strategis tersebut diharapkan dapat meningkatkan port connectivity. Berbagai proyek strategis ini akan kami sampaikan di forum IAPH," tambah dia.

Terakhir Elvyn juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan dukungan dari BUMN lainnya dalam menyelenggarakan event bergengsi ini.

"Konferensi IAPH tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan keberhasilan Indonesia di sektor maritim tetapi juga menunjukkan sinergi BUMN. Dan IPC mendapatkan dukungan BUMN lainnya seperti PP, BRI, Mandiri dan BNI," dia memungkasi.Â