Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi terus meningkatkan efisiensi di bandar udara (bandara) yang ada di seluruh Indonesia. Kali ini, Bandara Karel Sadsuitubun Langgur yang berlokasi di Maluku Tenggara menjadi bandara yang harus meningkatkan efisiensi.
Budi Karya mengungkapkan, Maluku Tenggara menjadi salah satu kota di Indonesia yang memiliki hasil laut yang melimpah. Untuk itu demi mendukung menggerakkan ekonomi daerah lebih cepat efisiensi bandara perlu ditingkatkan.
Bagi Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu, saat ini peralatan navigasi udara di bandara tersebut masih belum optimal terutama peralatan untuk mendukung pendaratan pada malam hari. Oleh karenanya Menhub telah meminta kepada PT Airnav Indonesia untuk melengkapi peralatan navigasi di Bandara Karel Satsuitubun Langgur.
Advertisement
Baca Juga
“Fasilitas peralatan (navigasi) bandara di Langgur belum optimal, saya sudah menghubungi Direktur Utama Airnav untuk melengkapi, supaya take off atau landing di Langgur ini bisa lebih malam jadi mereka (maskapai) bisa bermalam disini, besok pagi baru pergi jadi tempat ini produktif,” ucapnya.
Ke depan Menhub juga berharap akan ada penerbangan dari Tual langsung ke Surabaya. Hal ini untuk memudahkan masyarakat Tual yang ingin sekolah ataupun belanja di Surabaya.
Tidak hanya itu, pemasaran hasil laut yang melimpah di kabupaten tersebut, Budi Karya juga menjanjikan untuk membuka rute pengapalan langsung internasional ke Darwin Australia.
Adapun nantinya, kapal rute internasional tersebut akan diberangkatkan dari Tual.
"Kami akan pertimbangkan antara Saumlaki atau Tual yang akan dikoneksikan dengan Darwin karena disini banyak ikan yang secara fisik kalau dibawa ke Surabaya dahulu membuat ikan menjadi tidak segar lagi, nanti akan kita pelajari,” ujar Budi Karya.
Menhub Budi menyatakan akan membawa persoalan ini ke Rapat Terbatas dengan Presiden RI. Lebih lanjut Menhub menginginkan ada tempat-tempat di Selatan maupun di Utara Maluku yang menjadi sentra perikanan agar nantinya dapat langsung di ekspor ke luar negeri.
Menhub juga mendorong adanya kerjasama pemerintah dengan swasta terkait pengelolaan Pelabuhan Tual. Menurut Menhub dengan adanya keterlibatan swasta maka pembangunan dan pengembangan pelabuhan akan lebih bisa maksimal tanpa bertumpu pada APBN negara. (Yas/Gdn)