Sukses

Pertamina Lubricants Bakal Ekspansi ke 4 Negara

Pertamina Lubricants ekspansi ke luar negeri lantaran penjualan dalam negeri sudah stagnan.

Liputan6.com, Kuta - Pertamina Lubricants terus mengembangkan pasar untuk membuka pasar baru dengan ekspansi ke luar negeri.

Direktur Utama PT Pertamina Lubricants, Adrian Nusa menjelaskan, ekspansi ke luar negeri lantaran penjualan di salam negeri sudah mengalami stagnasi. Sementara perusahaan terus dituntut untuk tumbuh.

"Penjualan di dalam negeri sudah stagnasi. Itu sebabnya kami memilih ekspansi ke luar negeri," kata Adrian Nusa di sela ghatering dengan jaringan bengkel Olimart di seluruh Indonesia di Kuta, Bali, seperti ditulis Rabu (10/5/2017).

Ia menjelaskan, pangsa pasar Olimart saat ini berada di angka 50 persen untuk sektor besar di industri. Di sektor ritel Adrian mengakui Olimart menurun. "Sekarang si otomotif 45 persen. Makin ditekan terus. Kalau di ritel pesaing lebih mudah masuk. Pesaing kami besar-besar dari luar negeri," kata dia.

Kendati begitu, Adrian menyebut perusahaannya masih merupakan penyuplai terbesar untuk sektor otomotif. Ia pun mengajak bengkel Olimart di seluruh Indonesia untuk bersama-sama membesarkan produk dalam negeri tersebut.

Pada saat sama, Adrian menjelaskan jika produknya saat ini sudah go internasional. Ia mengaku telah memiliki cabang di 20 negara. "Kami punya anak perusahaan pabrik pelumas di Thailand. Seluruh perusahaan akan disuplai dari Bangkok. Tahun ini kami target tiga sampai empat negara lagi yang akan kami sasar," ujar dia.

Rencananya, PT Pertamina Lubricants membeli perusahaan lain di beberapa negara dalam kerangka mengembangkan jaringan dan membuka pasar batu. Ada beberapa negara dan perusahaan yang telah dibidik dan dianggap prospektif untuk ekspansi perusahaan.

"Rencananya kami akan membeli perusahaan yang lain mungkin di Tiongkok. Kami sudah punya bisnis di Afrika Selatan, Nigeria dan sebentar lagi Mesir," tutur Adrian.

Dari sisi pertumbuhan, PT Pertamina Lubricants terus meningkat. Pertumbuhan ditargetkan 10 persen pada 2017. Ia optimistis target itu tercapai dengan rencana pasar yang dilakukan perusahaannya.

"Untuk ekspansi bisnis ke luar negeri secara finansial kami tidak ada masalah. Selama ini perusahaan terus untung. Tahun ini target pertumbuhan kami 10 persen. Nah, soal berapa besaran yang kami siapkan iu masuk kami kalkulasi," ucap Adrian Nusa. (Dewi Divianta)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.