Sukses

Punya Pasar Potensial, Industri Plastik Temui Banyak Kendala

Industri plastik nasional masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan memperluas pangsa pasarnya di dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta Industri plastik nasional masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan memperluas pangsa pasarnya di dalam negeri. Namun sayang, upaya pengembangan industri ini masih menemui banyak hambatan dan tantangan.

Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Achmad Sigit Dwiwahjono mengungkapkan industri plastik, khususnya produk plastik hilir, memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan. Penopangnya adalah konsumsi yang terus meningkat serta aplikasi yang luas untuk sektor industri lainnya.‎

“Prospek industri ini cukup bagus karena tren dunia memang menuntut untuk more environmental friendly," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (10/5/2017).

 Namun dalam upaya pengembangannya, industri plastik nasional masih punya banyak kendala. Contohnya, pasokan bahan baku yang belum mencukupi, baik dari segi kuantitas maupun spesifikasi, sehingga sebagian masih ada yang impor.

Ditambah lagi, lanjut Sigit, industri plastik juga dihadapkan pada isu lingkungan hidup karena sifat bahan plastik yang sulit untuk diurai oleh mikro organisme.

“Untuk mengatasi isu tersebut, pemerintah sudah mengembangkan industri plastik ramah lingkungan dan mudah terurai yang disebut degradable tadi," ungkap dia.

Meski bisa menjadi solusi, namun kebanyakan bahan baku untuk plastik degradable ini masih menggunakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dan tidak hemat energi sehingga relatif lebih mahal.

“Hambatan pengembangan industri model ini juga harga produksinya yang masih tiga kali harga plastik biasa," tandas dia.