Sukses

Pelabuhan Modern Jadi Jalan RI Wujudkan Poros Maritim Dunia

Indonesia menjadi tuan Rumah The 30th International Association of Ports and Harbors (IAPH) World Ports Conference 2017.

Liputan6.com, Nusa Dua - Indonesia menjadi tuan Rumah The 30th International Association of Ports and Harbors (IAPH) World Ports Conference 2017 yang digelar pada 10-12 Mei 2017, di Nusa Dua, Bali. Acara kepelabuhan ini diselenggarakan oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I, II, III dan IV.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan menjelaskan Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah The 30th International Association of Ports and Harbors (IAPH) World Ports Conference 2017 karena dianggap memiliki infrastruktur yang sangat baik di sektor pelabuhan.

"Fasilitas pelabuhan di Indonesia sudah jauh lebih baik, sebut saja di Jakarta ada New Priok Container Terminal dan di Surabaya ada Terminal Teluk Lamong," kata Luhut di Nusa Dua, Bali, Kamis (10/5/2017).

Selain dua pelabuhan yang telah berjalan dengan baik tersebut, ada juga pelabuhan lain yang sedang dalam tahap pengembangan yakni pelabuhan Kuala Tanjung di Medan dan New Makassar Port di Makassar.

"Dengan adanya konferensi kepelabuhan ini seharusnya bisa menjadi momentum untuk kembali menggelorakan semangat Indonesia sebagai poros maritim dunia," ucap dia. 

Kesempatan ini bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk menunjukkan pengelolaan dan fasilitas pelabuhan di Indonesia. "kesempatan ini untuk pembaruan isu-isu terkini seputar kepelabuhan dan menggali potensi bisnis dari para peserta negara lain," ujarnya.

Menteri Badan Usaha Milik negara (BUMN) Rini M Soemarno meminta momentum tersebut mampu mewujudkan program pemerintah yakni nawa cita.

"Kami dari Kementerian BUMN menyambut baik acara tersebut untuk menggali berbagai potensi ekonomi di sektor maritim. Even ini penting guna mewujudkan nawa cita yang untuk Indonesia yang lebih baik," kata dia.

Sementara, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, Elvyn G Masassya merasa bangga dan terhormat ditunjuk menjadi penyelenggara pertemuan tersebut.

"Untuk Indonesia, kegiatan ini dapat digunakan sekaligus sebagai pengenalan konsep Indonesia Integrated Chain Port untuk kelancaran implementasi guna meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa dan masyarakat, mengurangi biaya logistik, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Elvyn. (Dewi/Gdn)