Sukses

Pelindo II Jalin MoU dengan Perusahaan Azerbaijan dan China

MoU ini bertujuan untuk membangun kemitraan dan mengembangkan bisnis maritim dan perdagangan internasional.

Liputan6.com, Nusa Dua - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II menjalin kerja sama sister port dengan Baku International Sea Trade Port CJSC (Port of Baku), Azerbaijan dan Ningbo Zhoushan Co, China. Direktur Utama Pelindo II, Elvyn Masassya menjelaskan, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini bertujuan untuk membangun kemitraan dan mengembangkan bisnis maritim dan perdagangan internasional.

Khususnya, ia melanjutkan, yang berkaitan dengan manajemen pelabuhan dan operasi dengan standar internasional dan penerapan sistem teknologi informasi serta kegiatan kepelabuhan lainnya. Sementara MoU dengan Port of Ningbo dilakukan dalam rangka untuk mengeksplorasi dan memperbaiki dan mempromosikan peluang kerja sama dalam bidang bisnis, permodalan dan perihal teknik di bidang pembangunan terminal, manajemen pelabuhan dan pelabuhan logistik.

"Pada umumnya, kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan komersial pada masing-masing pelabuhan. Harapan kami kerja sama ini sejalan dengan program pemerintah yang memfokuskan pada peningkatan kualitas sektor maritim," harap Elvyn di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/5/2017).

Ia melanjutkan, Pelindo sendiri telah memiliki banyak kerja sama dengan berbagai pelabuhan di dunia. Menurutnya, penandatanganan MoU ini juga sebagai bentuk implementasi bahwa Indonesia merupakan bagian setara dengan pelabuhan di dunia lainnya. Nantinya, ia melanjutkan, MoU itu akan dilanjutkan dengan perjanjian kerja sama di area tertentu.

"Angkanya tidak disebutkan, karena teknisnya di area kerja sama nanti. Kami (Pelindo II) memiliki 12 pelabuhan. Pengembangan pelabuhan baru nantinya bisa dikerjasamakan," tutur dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Port of Baku, Taleh Ziyadov mengharapkan dengan kerja sama ini semakin terjalin interaksi yang lebih dekat dan erat antar-kedua negara. "Kami berharap semakin terjalin interaksi yang lebih dekat dan erat lagi. Situasinya pelabuhan di sini (Indonesia) dan di Azerbaijan berbeda. Indonesia memiliki akses langsung ke laut lepas, berbeda dengan kami. Kami berharap MoU ini berkontribusi bagi pengembangan ekonomi dan pembangunan kedua negara," ucapnya. (Dewi Divianta)

Â