Sukses

Pertama Kali, RI Ekspor Gurita Beku Olahan ke Jepang

Perusahaan pelat merah tersebut siap memasok 1.000 ton gurita beku olahan ke Negeri Sakura sepanjang 2017.

Liputan6.com, Jakarta PT Perikanan Nusantara (Perinus) Makassar mengekspor 30 ton produk gurita dalam bentuk olahan bahan baku yang dibekukan ke Jepang untuk pertama kalinya. Perusahaan pelat merah tersebut siap memasok 1.000 ton gurita beku olahan ke Negeri Sakura sepanjang 2017.

Peluncuran ekspor perdana dari Pelabuhan Makassar menuju pelabuhan Ibaraki Perfecture, Jepang, baru-baru ini dihadiri Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Nilanto Perbowo, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP) Zulficar Mochtar.

Hadir pula Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran, Direktur Utama PT Perinus Makassar Dendi Anggi Gumilang, dan para dewan komisaris, pelaku usaha, asosiasi, dan nelayan atau pembudidaya di Makassar.

Nilanto mengatakan, ekspor gurita beku olahan ini merupakan tindak lanjut kerja sama Indonesia dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). PT Perinus adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Ditjen PDSPKP untuk mengelola instalasi pengolahan gurita beku hibah dari JICA.

Sebagai operator, PT Perinus berhasil mengolah gurita beku dengan kualitas ekspor. Perusahaan memasok produk tersebut ke Ajirushi Company di Jepang, perusahan swasta yang ditunjuk JICA dalam kerja sama pengolahan gurita dengan KKP.

"Kami berharap Perinus dapat memanfaatkan alat pengolahan gurita bantuan JICA untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk gurita yang ada di Sulawesi Selatan khususnya, serta Indonesia pada umumnya," ujar Nilanto dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (14/5/2017).

Nilanto lebih jauh mengatakan, Ditjen PDSPKP akan terus bekerja sama dan melakukan pembinaan terhadap Perinus dalam pelaksanaan ekspor olahan gurita beku ini.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pembinaan kepada nelayan agar dapat menghasilkan tangkapan gurita yang banyak, dengan tetap menjaga keberlanjutannya. KKP juga akan mendampingi dan membina nelayan dalam menangani hasil tangkapan, sejak penangkapan hingga proses pengolahan.

“Hal ini sangat penting untuk menjaga mutu gurita sebagai salah satu komoditas ekspor, yang kami harapkan bisa menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia ke depannya,” ujar Nilanto

Sepanjang 2017, Perinus menargetkan ekspor gurita beku olahan sebanyak 1.000 ton ke pasar Jepang. Dengan komitmen ini, ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar internasional diharapkan meningkat setiap tahun.