Sukses

Kemendag Targetkan Transaksi US$ 1,1 Miliar di TEI 2017

Jumlah pengunjung pada Trade Expo Indonesia tahun lalu tercatat mencapai 15.567 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) kembali menggelar pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2017. Pada tahun ini, Kemendag menargetkan total transaksi dalam pameran tersebut mencapai US$ 1,1 miliar.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, dalam penyelenggaraan sebelumnya atau pada TEI 2016, transaksi yang mampu dibukukan mencapai US$ 1,02 miliar. Nilai transaksi pada 2016 lalu naik sekitar 12 persen dari perolehan transaksi pada TEI di 2012.

Sedangkan untuk jumlah pengunjung pada TEI tahun lalu tercatat mencapai 15.567 orang. Pengunjung tersebut berasal dari 125 negara. Negara dengan nilai transaksi prospektif terbesar antara lain India, Malaysia, Swiss, Mesir dan Perancis.

Sementara pada Trade Expo Indonesia 2017, Kemendag menargetkan total transaksi mencapai US$ 1,1 miliar dengan jumlah pengunjung dan pembeli  sebanyak 16 ribu orang. Selain itu, TEI 2017 menargetkan 1.100 eksibitor ikut serta dalam pemeran ini.

"Target penjualan US$ 1,1 miliar tapi harapannya lebih dari itu kita kalau menaruh target nasi yang kita perhitungkan dapat tercapai. Tahun lalu US$ 1,02 miliar," ujar dia di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis (18/5/2017).

Untuk menjaring pembeli asing, lanjut Enggartiasto, Kementerian Perdagangan terus melakukan promosi dan sosialisasi di luar negeri yang dikoordinasikan dengan 132 kantor perwakilan Republik Indonesia, Atase Perdagangan, dan Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC).

Pada Trade Expo Indonesia 2017, Atase Perdagangan dan Kepala ITPC di luar negeri berperan sebagai perekrut pembeli yang bertugas meyakinkan buyer di negara akreditasi masing-masing untuk datang ke TEI dan berbisnis dengan eksportir Indonesia.

"Hal ini merupakan tindaklanjut dari upaya reorientasi dan reposisi Atase Perdagangan dan ITPC yang tidak hanya sebagai agen pemasaran produk Indonesia di luar negeri, tapi juga sekaligus sebagai costumer service bagi pembeli di negara akreditasinya yang menjadi mitra pelaku usaha Indonesia," tandas dia. (Dny/Gdn)