Sukses

Hadapi Lebaran, Bank Indonesia Siapkan Uang Tunai Rp 167 Triliun

Ada sembilan hari libur saat Lebaran 2017, sementara pada 2016 hanya ada enam hari libur.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mulai mempersiapkan diri untuk menambah pasokan uang tunai yang diedarkan di masyarakat. Dalam Lebaran tahun ini, BI memperkirakan kebutuhan uang tunai akan meningkat dibandingkan tahun lalu.

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo menjelaskan, kebutuhan uang tunai dalam menghadapi Lebaran tahun ini naik sekitar 14 persen. Angka ini tidak jauh berbeda jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

"Memang kecenderungan dalam masa Lebaran dalam 10 tahun terakhir selalu meningkat 14 persen, dan tahun ini kecenderungan kita perkirakan sama. Tahun ini kita tambah Rp 167 triliun," kata Agus di Gedung Bank Indonesia, Kamis (18/5/2017).

Dengan adanya penambahan uang tunai yang diedarkan di masyarakat mencapai Rp 167 triliun‎, posisi uang beredar di masyarakat tercatat Rp 691 triliun.

"Ini akan menjadi yang tertinggi peredaran uang sepanjang tahun 2017," tegas Agus.

Peningkatan jumlah uang yang beredar ini tidak terlepas dari jumlah libur Lebaran yang pada tahun ini jauh lebih banyak jika dibandingkan tahun lalu.

Agus mengaku, ada sembilan hari libur saat Lebaran nanti. Sementara tahun 2016 hanya enam hari masa libur. Libur ini juga bertepatan dengan libur anak sekolah. "Selain itu juga ada kebutuhan pembayaran tunjangan hari raya (THR) bagi para pegawai negeri sipil," ujar Agus.

Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menambahkan, ia berpesan agar masyarakat bijak dalam menggunakan uang tunai saat lebaran.

"Gunakanlah uang tunai dengan bijak, secukupnya. Jangan lupa lakukan 3D, dilihat, diraba dan diterawang. Kalau bisa menggunakan non tunai, gunakanlah nontunai itu lebih baik," tutup Agus. (Yas/Gdn)