Sukses

PR Pemerintah Usai RI Dapat Peringkat Investment Grade dari S&P

Pengusaha menyambut baik kenaikan peringkat Indonesia menjadi layak investasi atau investment grade.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha menyambut baik kenaikan peringkat Indonesia menjadi layak investasi atau investment grade. Kenaikan peringkat tersebut diberikan oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poors (S&P).

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Industri Johnny Darmawan mengatakan, dengan kenaikan peringkat ini, maka predikat baik bagi iklim investasi Indonesia di mata dunia telah lengkap.‎ Sebab sebelumnya Indonesia juga telah mendapatkan penilaian positif dari dua lembaga pemeringkat internasional lain, yaitu Moody's Investors Service dan Fitch Ratings.

"Ini sebuah berkah bagi kita. Dari dulu kita belum dapat investment grade dari S&P, baru kali ini kita dapat. Mestinya dengan tiga peringkat dunia ini Indonesia di mata semua investor sudah layak dan aman untuk investasi," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (20/5/2017).

Menurut dia, dengan naiknya peringkat ini, maka akan mendorong masuknya portfolio investment yang biasa berbentuk aliran modal atau dana dalam bentuk pembelian aset-aset finansial, seperti saham, obligasi dan lain-lain. Dengan derasnya aliran modal yang masuk ke Indonesia, maka akan mendorong munculnya foreign direct invesment (FDI) dalam bentuk perusahaan, pabrik dan sebagainya.

"Dampaknya mungkin yang sementara ini akan masuk, yaitu portfolio investment itu seperti saham. Tapi ini akan mempengaruhi exchange rate. Itu akan mempengaruhi FDI bangun pabrik, bikin perusahaan. Jadi itu semacam pakem. Kalau tiga penilai ini sudah memberikan investment grade, biasanya Indonesia dianggap aman," kata dia.

Meski demikian, Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ini menyatakan masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan pemerintah agar masuknya investasi asing tersebut benar-benar terealisasikan. Salah satunya, yaitu soal menjaga stabilitas politik dan keamanan di dalam negeri.

"Ini masalahnya kan ada gonjang-ganjing di dalam negeri, soal politik, pilkada. Kalau ini bisa terselesaikan akan bagus sekali. Kita dapat investment grade dan situasi politik aman akan membuat investasi yang masuk ke Indonesia semakin bergairah. Ini harapan kita," tandas dia.

Untuk diketahui, lembaga pemeringkat internasional S&P menaikkan peringkat Indonesia menjadi layak investasi atau Investment Grade. Kenaikan peringkat oleh S&P ini mengikuti apa yang telah dilakukan oleh dua perusahaan pemeringkat internasional lainnya pada tahun lalu.

Sebelumnya, dua lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investors Service dan Fitch Ratings memberikan penilaian positif terhadap utang Indonesia. Dengan kenaikan peringkat menjadi layak investasi ini, maka akan membuka jalan bagi masuknya aliran dana asing, sehingga mendorong Indonesia menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

Peringkat surat utang pemerintah (sovereign) Indonesia diangkat dari BB+ menjadi BBB-. S&P juga melaporkan bahwa outlook diubah menjadi stabil. (Dny/Gdn)