Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi optimistis Bandara Kertajati atau Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dapat dioperasikan tahun 2018. Bandara ini nantinya akan menjadi ikon baru Jawa Barat.
Dalam kunjungannya ke lokasi, Budi mengapresiasi perkembangan pembangunan BIJB yang menurutnya luar biasa cepat dan berjalan dengan baik. Dia yakin pengoperasian nantinya akan tepat waktu.
Baca Juga
"Ini memberikan kesempatan bagi warga Jawa Barat yang selama ini harus 10 jam untuk menuju bandara (Soekarno Hatta) tapi nanti hanya 2 jam untuk bisa sampai bandara (BIJB)," katnya, Senin (22/5/2017).
Advertisement
Menurutnya, pembangunan BIJB merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Jawa Barat. Pembangunan idilaksanakan oleh Pemerintah Pusat dan akan selesai 2017, sedangkan Pemda Jabar dan BIJB yang membangun land side akan selesai pada 2018.
Lebih lanjut Budi mengatakan selain BIJB, Jawa Barat akan memiliki ikon lainnya yaitu Pelabuhan Patimban yang mulai beroperasi pada 2019. Hadirnya Pelabuhan Patimban dapat menjadi sarana pengangkutan ekspor barang berat.
"Pemerintah secara bersamaan membangun dua fasilitas yang strategis yaitu Bandara di Kertajati dan Pelabuhan Patimban. Ini memberikan kesempatan masyarakat Jawa Barat Bagian Timur dan Utara berkembang pesat di mana ekspor dapat melalui Pelabuhan Patimban," teranngnya.
Ke depan, Budi yakin kolaborasi tersebut dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat Jawa Barat
"Keuntungan bagi masyarakat Jawa Barat dapat memperkecil biaya logistik serta menghemat biaya masyarakat yang menuju bandara," tutur Mantan Dirut Angkasa Pura II ini.
Senada, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau yang biasa disapa Aher mengatakan pembangunan Bandara International Jawa Barat menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
"Luas bandara lebih besar dengan ukuran 1.800 hektar menjadi bandara terluas kedua setelah bandara Soekarno Hatta. Tentunya ini menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat," kata Aher.
Lebih lanjut, Pemerintah Jawa Barat akan segera membuat jalan tol untuk aksesibilitas masyarakat yang akan menuju BIJB.
"Yang harus segera dibuat adalah tol. Ketika keluar dari tol Cipali menuju bandara, tiga kilometer harus segera ada tol. Kemudian yang lain adalah dari kawasan Bandung Raya menuju sini harus melewati tol Cisendawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan, Kertajati) yang sedang dibangun," terang Aher.
Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso, Direktur Utama BIJB Virda Dimas Ekaputra, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik. (Yas)