Sukses

Penggunaan Sistem Ganjil Genap pada Mudik 2017 Diputuskan 19 Juni

Pemberlakuan sistem ganjil-genap pada mudik Lebaran 2017 untuk mengurai kemacetan panjang.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana untuk memberlakukan sistem ganjil-genap pada kendaraan yang akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 2017. Pemberlakuan sistem ganjil-genap ini untuk mengurai kemacetan panjang.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dalam rapat koordinasi antara instansi dan lembaga pemerintah dalam menghadapi mudik Lebaran 2017, muncul rencana pemberlakuan sistem ganjil-genap nomor seri kendaraan. Dengan sistem ganjil-genap ini diharapkan bisa mengurai kemacetan karena pemudik tidak langsung tumpah di hari yang sama. 

"Kami membicarakan secara detail, sampai ke semua opsi. Perhitungan-perhitungan teknis kami siapkan," kata Luhut, di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (23/5/2017).

Mengenai rencana penerapan sistem ganjil-genap, semua pihak terkait di bawah koordinasi Kordinator Bidang Kemaritiman sedang melakukan kajian dan mekanisme pelaksanaan. Oleh karena itu, apakah sistem tersebut akan menjadi opsi untuk mengatasi kemacetan pada mudik Lebaran 2017, akan menunggu hasil kajian tersebut.

Keputusan apakah sistem ganjil genap nomor seri kendaraan pada musim mudik lebaran 2017 dijalankan atau tidak akan ditetapkan dalam rapat koordinasi final pada 19 Juni 2017.

"Tadi kan sudah saya beritahu, ini masih exercise, ada yang bilang setuju ada yang belum, sesuai hasil survei, nanti deh habis rapat tanggal 19," ucap Luhut.

Seluruh instansi dan lembaga pemerintah telah melakukan koordinasi persiapan mudik Lebaran 2017 sejak dua bulan lalu. Pada bulan ini persiapan tersebut akan dimatangkan.

Luhut melanjutkan, saat ini persiapan teknis ‎sudah mulai berjalan diantaranya penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memenuhi konsumsi kendaraan pemudik, persiapan jalur mudik dan skenario evakuasi jika terjadi masalah.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan kapal Roll On Roll Out (RORO) untuk mengangkut kendaraan yang hendak melakukan ‎mudik dari Jakarta ke Semarang dan Jakarta ke Surbaya, untuk mengurangi volume kendaraan di jalan.

"Persiapan ‎Lebaran sejak dua bulan lalu kita cek semua, baik Pantura, Brexit. Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan Pertamina kita koordinasikan di sini," ucap Luhut.