Liputan6.com, Jakarta - Tidak ada yang ingin liburan mengasyikkan jadi berantakan. Apalagi kalau alasannya karena pengeluaran membengkak akibat kartu kredit dibajak orang ketika liburan.
Ketakutan pengeluaran membengkak ini tentunya didasarkan pada semakin canggihnya modus yang digunakan untuk menggasak kartu kredit nasabah.
Cegah pembajakan kartu kredit saat liburan dengan cara berikut seperti dikutip dari CekAja.com:
Advertisement
Baca Juga
1. Memakai dompet khusus
Tahukah Anda kalau penjahat kartu kredit tidak harus menyentuh dompet dalam saat mencuri kartu kredit Anda? Mereka bahkan tidak harus melihat kartu kredit milik Anda.
Yang perlu mereka lakukan adalah menempelkan scanner RFID dan mereka pun bisa mendapatkan nama lengkap, nomor kartu kredit, tanggal kadaluarsa, dan bahkan informasi paspor si pemilik kartu kredit.
Supaya hal ini tidak terjadi, Anda harus punya dompet dan sampul paspor yang mampu memblokir RFID. Bentuknya seperti dompet pada umumnya, namun dilengkapi kemampuan untuk melindungi informasi pribadi dan kartu kredit dari penjahat.
2. Hati-hati terhadap koneksi internet
Saat membeli tiket pesawat atau booking hotel secara online, pastikan jaringan internet yang Anda gunakan stabil dan aman.
Jika memungkinkan, gunakan jaringan internet sendiri. Ini karena saat memakai Wi-Fi di tempat umum seperti hotel, warnet, restoran, bar, dan taman, apapun yang Anda ketik di browser dapat dimonitor dan dicuri.
Kapanpun Anda menemukan gambar peringatan seperti di atas, jangan pernah masukkan password, terutama yang berhubungan dengan password kartu kredit. Pastikan juga situs yang Anda ketik adalah https:// bukan http://.
Solusi lainnya adalah menggunakan SurfEasy atau VPN untuk membantu mengamankan data pribadi saat menggunakan koneksi umum.
3. Menghapus cookies, password, dan browsing history
Selalu ingat jangan mencentang ‘remember password’ saat menggunakan komputer hotel atau tempat umumnya. Pastikan Anda keluar (log out) dari semua akun pribadi. Selain itu selalu hapus riwayat (history) setelah membuka email, akun di situs maskapai, bahkan Facebook. Setelahnya hapus cookies.
Supaya lebih aman, saat browsing gunakan “incognito” di Chrome atau “private” di Firefox. Intinya jangan pernah tinggalkan jejak berupa data pribadi dan password (kata kunci) di komputer publik.
Menghapus cookies
4. Kartu kredit harus selalu menempel badan
Di beberapa tempat, sangat umum memberikan kartu kredit pada pelayan restoran saat bill disodorkan. Hal ini memberikan peluang pada orang asing untuk mencuri data kartu kredit.
Usahakan kartu kredit selalu berada di jangkauan Anda. Jika harus menggunakan kartu kredit sebagai alat transaksi, lakukan sendiri alias jangan menyuruh orang lain.
5. Tulis call center bank penerbit kartu kredit
Saat Anda sadar kalau kartu kredit sudah hilang atau dicuri, Anda harus segera memblokirnya. Semakin cepat Anda menelepon call center untuk memblokir, semakin kecil kemungkinan kartu kredit disalahgunakan.
Selain itu Anda harus segera menghubungi pihak asuransi perjalanan untuk mengurus klaim kehilangan barang berharga.
Advertisement
Memasang notifikasi
6. Memasang notifikasi
Banyak perusahaan kartu kredit yang menyediakan notifikasi email dan sms setiap Anda melakukan transaksi. Jadi jika seseorang mencuri kartu kreditmu dan memakainya, notifikasi akan masuk ke ponsel.
Fitur ini sangat berguna bagi orang yang punya kartu kredit lebih dari satu. Pasalnya mereka yang super sibuk dan punya banyak kartu kredit mungkin baru sadar setelah berhari-hari atau berminggu-minggu, tergantung dari seberapa sering kartu kredit yang telah dicuri tersebut digunakan oleh pelaku.
7. Memonitor lembar tagihan saat sudah pulang ke rumah
Setelah pulang ke rumah, periksa lembar tagihan. Atau jika belum keluar, Anda bisa mengeceknya lewat sms banking. Jika ada pengeluaran yang dirasa tidak Anda lakukan, Anda harus segera menghubungi bank untuk mulai melakukan investigasi.
Intinya, tetaplah waspada tapi jangan takut. Nikmati liburanmu, awasi barang berharga, dan gunakan kartu kredit secara bijak. Agar lebih aman dan tidak takut biaya risiko, lindungi traveling yang Anda lakukan dengan asuransi perjalanan.