Sukses

BI Sumut Siapkan Uang Baru Rp 4,3 Triliun untuk Puasa dan Lebaran

Pada 2016 lalu, uang baru disediakan pada momentum yang sama mencapai Rp 4,5 triliun.

Liputan6.com, Medan - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara menyediakan uang rupiah pecahan baru senilai Rp 4,3 triliun untuk kebutuhan masyarakat di Kota Medan.

Kepala Perwakilan BI Sumut Arief Budi Santoso mengatakan, uang rupiah pecahan baru disediakan untuk kebutuhan masyarakat di Kota Medan dalam menyambut bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri.

“Dibandingkan tahun 2016 lalu, jumlah tahun 2017 ini lebih sedikit,” kata Arief, Selasa (23/5/2017).

Dijelaskannya, penyediaan uang baru pada 2017 sesuai dengan rencana permintaan dari perbankan yang ada di Medan. Pada 2016 lalu, uang baru disediakan pada momentum yang sama mencapai Rp 4,5 triliun.

“Penurunan disebabkan cadangan uang baru untuk dua wilayah di Sumut, Tebing Tinggi dan Karo tidak lagi disediakan BI Sumut. Mereka sudah ada kas titipan, mereka menyediakan sendiri,” jelasnya.

Uang rupiah pecahan baru yang disediakan Bank Indonesia perwakilan Sumut terdiri dari uang pecahan besar mulai dari pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu, kemudian uang pecahan kecil mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 20 ribu.

“Dari Rp 4,3 triliun yang disediakan, sebanyak Rp.3,67 triliun merupakan uang pecahan besar dan sisanya uang pecahan kecil,” terang Arief.

Penukaran uang baru dimulai pada 29 Mei mendatang. Untuk wilayah Medan, penukaran dilakukan dengan dua metode, yang pertama melalui mobil kas keliling dan kedua melalui penukaran langsung ke kantor kas Bank Indonesia perwakilan Sumut, Jalan Balaikota, Medan.

Selain itu, disediakan juga 76 loket penukaran yang terdapat di 17 bank yang telah bekerja sama dengan BI. Untuk tanggal 29 Mei-2 Juni ada 2 mobil kas BI yang disiagakan demi melayani penukaran uang pecahan kecil di Lapangan Benteng Medan.

Selanjutnya untuk tanggal 5 Juni-22 Juni akan ada tambahan 15 mobil kas lagi milik perbankan. Sementara untuk di kantor kas Bank Indonesia dan di outlet perbankan sudah bisa dilakukan mulai saat ini. (Reza Efendi)