Liputan6.com, Jakarta Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi bersama dengan Menteri BUMN Rini Soemarno hari ini melakukan groundbreaking pembangunan dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni.
Dermaga yang dibangun dengan biaya investasi Rp 500 miliar ini akan dibangun dan dikelola oleh sinergi BUMN yaitu antara PT ASDP Indoensia Ferry (Persero), PT PP (Persero) Tbk, dan PT Patra Jasa. Ditargetkan proyek ini akan bisa selesai pada Agustus 2018 dan menjadi pendukung pelaksanaan Asian Games.
Baca Juga
"Kehadiran dermaga eksekutif ini bagian dari solusi penataan pelabuhan untuk melayani segmen penumpang dan mobil pribadi (golongan I) dengan layanan dan tarif khusus," kata Direktur Utama ASDP Indoensia Ferry Faik Fahmi di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (27/5/2017).
Advertisement
Proyek dermaga eksekutif Pelabuhan Merak akan dibangun di lahan seluas 41.803 meter persegi dan Pelabuhan Bakauheni di atas lahan seluas 48.446 meter persegi.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Christine Hutabarat mengatakan dengan adanya dermaga eksekutif, nantinya akan ada pemisahan jalur masuk antara penumpang dan kendaraan kecil dengan truk. Bagi pengguna jasa reguler tetap dipersilakan menikmati pelayanan tarif reguler di dermaga 1-5.
“Dermaga eksekutif ini memang untuk melayani penumpang/kendaraan kecil, ada boarding lounge, valet parking, serta retail makanan dan minuman. Adapun waktu bongkar muat (port time) ditetapkan maksimal 45 menit. Dengan layanan yang khusus ini, maka berlaku tarif yang berbeda,” tuturnya.
Untuk kapal yang beroperasi di dermaga eksekutif ini, lanjut Christine, juga memiliki standar. “Kecepatan kapal minimal 15 Knot, terdapat kabin VIP dan Eksekutif di mana menyediakan reclining seat, AC, toilet, live music, Bar+kantin, serta mushola. Dan yang terpenting, waktu pelayaran (sailing time) dari Merak menuju Bakauheni, maksimal 1 jam,” tuturnya.
Namun demikian, layanan dermaga eksekutif ini tidak hanya dapat dinikmati oleh pengguna jasa yang ingin menyeberang, tetapi beragam fasilitas komersil dan lifestyle juga dapat dinikmati oleh pengunjung non penyeberangan.