Sukses

BI Solo Siapkan Rp 4 Triliun Layani Penukaran Uang Jelang Lebaran

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo menyiapkan uang untuk penukaran menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H sebesar Rp 4 triliun.

Liputan6.com, Jakarta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo menyiapkan uang untuk penukaran menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 H sebesar Rp 4 triliun. Sebanyak 76 bank umum di wilayah eks Karesidenan Surakarta akan melayani penukaran uang kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Bandoe Widiarto mengatakan ‎BI Solo telah melakukan berbagai persiapan dalam rangka memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat pada periode Ramadan dan Idul Fitri 1438 H. Untuk menghadapi Lebaran tahun ini, BI Solo telah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 4 triliun.

"Kalau melihat data tahun lalu dalam menghadapi Lebaran jumlah kebutuhan uang tunai mencapai Rp 3,38 triliun. Sedangkan tahun ini ditambah menjadi Rp 4 triliun," kata dia di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Senin, 29 Mei 2017.

Jumlah tersebut, dikatakan Bandoe, jika nantinya perlu tambahan maka pihaknya pun sudah siapkan uang tunai tambahan untuk memenuhi permintaan masyarakat akan kebutuhan uang tunai. "Kalau perlu tambahan akan kita siapkan," ucapnya.

Dalam proses pelayanan penukaran uang, ia mengungkapkan jika BI akan melakukan jemput bola dalam melakukan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat dengan mendatangi pusat-pusat perbelanjaan, pasar tradisional, terminal dan lainnya.

"Kadang di tempat-tempat itu banyak uang yang sudah lusuh, jadi masyarakat yang tidak sempat datang ke perbankan bisa menukarkannya melalui mobil kas keliling," ujarnya.

Selain itu, Bandoe juga menambahkan pada tahun ini pihaknya sudah menetapkan sebanyak 76 kantor cabang bank umum di wilayah Surakarta untuk memberikan pelayanan penukaran uang kepada masyarakat. "Kantor-kantor bank yang sudah ditetapkan menjadi tempat penukaran akan ditandai dengan pemasangan spanduk layanan penukaran uang," sebut dia.

Dengan cara seperti itu, lantas masyarakat kian dipermudah dalam mendapatkan pelayanan penukaran uang baru. Bahkan, menurut Bandoe, diharapkan masyarakat untuk sadar supaya tidak usah menggunakan jasa calo dalam penukaran uang dan tidak menukarkan uang di pinggir jalan yang marak menjelang lebaran.

"Kami tidak menginginkan masyarakat menukarkan uang di pinggir jalan, karena selain dipungut biaya juga nanti keaslian uang akan menimbulkan resiko masyarakat. Kami berharap masyarakat melakukan penukaran di tempat yang telah ditentukan," harapnya.(Fajar Abrori)