Sukses

Bos OJK Dorong Amalkan Nilai Pancasila Saat Jalankan Tugas

Ketua OJK Muliaman Hadad menuturkan, Pancasila tidak hanya menjadi falsafah dan pandangan hidup tetapi juga alat pemersatu bangsa.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia memperingati hari lahir Pancasila ke-72 pada Kamis (1/6/2017). Dengan peringatan hari lahir ini diharapkan semua pihak berkomitmen menerapkan Pancasila dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

Lewat peringatan hari Pancasila ini, Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad mengajak seluruh insan OJK menyatukan langkah dan komitmen mewujudkan OJK yang mengamalkan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Terutama saat menjalankan fungsi dan tugasnya.

Muliaman menuturkan, dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, Pancasila menjadi perekat keutuhan bangsa dan negara ini yang terbentang luas di khatulistiwa di atas 17.000 pulau dengan 250 juta penduduk yang memiliki beragam suku, etnis, budaya dan agama.

Tema yang diusung pada hari lahir Pancasila ini yakni "Saya Indonesia, Saya Pancasila" menyiratkan pesan mendalam. Muliaman mengatakan, pesan itu agar dapat mengingat kembali dan memperkuat nilai luhur Pancasila dalam diri seseorang menjadi bagian bangsa dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

"Nilai luhur harus kita pahami dan terapkan dalam kehidupan berbangsa untuk dapat membangun Indonesia menjadi lebih baik," tutur Muliaman dalam sambutan pada Peringatan Hari Lahir Pancasila di Jakarta.

Muliaman mengatakan, bangsa Indonesia seharusnya bersyukur dan bangga karena selama ini dianugerahi beragam kekayaan sumber daya alam dan warisan budaya untuk hidup berdampingan dengan bangun toleransi dan kebersamaan.

"Dengan menjadi negara demokrasi dalam kebhinekaan, kita telah dapat pengakuan internasional sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan India. Tentu, kita mendapatkan semua penghargaan itu karena kita mempunyai Pancasila," ujar dia.

Muliaman menambahkan, Pancasila tidak hanya menjadi sebuah falsafah dan pandangan hidup bangsa saja tetapi juga pemersatu bangsa. "Seperti yang kita pahami bersama, akhir-akhir ini ada beragam upaya yang ingin memecah solidaritas bangsa. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kita sebagai penerus bangsa yang mewarisi buah perjuangan para pahlawan dan pendahulu kita untuk terus merajut persatuan dalam kebhinekaan demi keutuhan NKRI," jelas dia.

Ia mengatakan, OJK juga memiliki peran strategis dalam upaya menjaga kedaulatan NKRI yaitu melalui tugas dan amanat untuk menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

"Dengan mewujudkan sektor jasa keuangan yang kokoh, stabil, tumbuh dengan sehat dan berperan optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, secara tidak langsung menjaga kedaulatan NKRI yang kita cintai ini," kata dia.

Ia pun menuturkan, selama lima tahun ini, OJK juga telah menjaga kinerja industri jasa keuangan dengan baik dan melewati berbagai tekanan gejolak ekonomi baik yang bersumber dari global maupun domestik.

Selain itu, OJK juga telah mendukung berbagai program pemerintah yaitu amnesti pajak,program penyaluran bantuan non tunai, program pengembangan ekonomi daerah melalui UMKM dan program strategis lainnya.

"Saya percaya apa yang telah kita capai ini tentu tidak terlepas dari internalisasi nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika pada setiap mekanisme kerja dan pengelolaan sumber daya internal OJK dalam menjalankan fungsi dan tugas yang diamanatkan oleh masyarakat," ujar dia.

Muliaman pun kembali menekankan lima nilai-nilai Pancasila yang harus dikedepankan untuk diamalkan insan OJK dalam bermasyarakat dan menjalankan tugasnya sehari-hari.