Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Sandiaga Uno menargetkan jumlah investor di pasar modal mencapai 5 juta dalam 5 tahun ke depan. Angka ini melesat dibanding saat ini sekitar 1 juta investor.
Salah satu cara untuk mencapai tersebut ialah dengan didirikannya OKÂ Oce Stock Center. OKÂ Oce Stock Center sendiri ialah wadah edukasi yang didirikan oleh penggiat pasar modal dengan tujuan memberikan pemahaman masyarakat terkait pasar modal.
Baca Juga
"Targetnya 5 tahun, keinginan kita namanya moonshot, target besar kita 2 persen dari populasi kita. Jadi sekitar 5 juta yang hadir di penghujung tahun 2022. Di mana nanti OKÂ Oce Stock Center sebagai salah satu pilar untuk mencapai angka 2 persen tersebut," jelas di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Advertisement
Sandi wadah investasi ini mendorong masyarakat berinvestasi di pasar modal. Sehingga, keuntungan dari pasar modal tidak hanya dinikmati oleh investor besar maupun asing.
"OKÂ Oce Stock Center wadah edukasi teman-teman yang bergabung di pasar modal melihat gerakan OKÂ Oce ini memiliki penetrasi di akar rumput. Salah satu yang diinginkan adalah bagaimana investasi di pasar modal tidak hanya dinikmati pemodal asing atau pemodal besar," jelas dia.
Sandi juga berharap, OKÂ Oce Stock Center bisa bersinergi dengan penciptaan 200 ribu wirausaha baru. Sehingga, pelaku usaha nantinya tidak hanya menabung namun juga bisa berinvestasi. Terlebih, untuk investasi di pasar modal saat ini bisa dimulai dengan Rp 100 ribu.
"Karena sekarang ini kebutuhan dikit, cuma Rp 100 ribu bisa investasi di pasar modal, jadi kita mengajak sekalian tagline BEI Yuk Nabung Saham. Kita juga bilang teman-teman yang ikut pelatihan OKÂ Oce ada alternatif investasi daripada kita hanya nabung," ujar dia.
Sejalan dengan itu, dia juga mengimbau kepada pelaku usaha di Jakarta untuk terus mengembangkan bisnisnya. Ini penting sebagai upaya menciptakan lapangan kerja. Sebab itu, dia meminta pengusaha bisa memanfaatkan akses pembiayaan dari pasar modal.
"Pasar modal bukan salah satu alternatif, tapi alternatif prioritas, agar usaha di DKI bisa mengakses modal untuk mengembangkan usahanya dan menciptakan lapangan kerja," pungkas Sandi.
Â