Sukses

Ajukan 6 Pertanyaan Ini Sebelum Berniat Jual Rumah

Menjual rumah merupakan keputusan besar yang harus dipikirkan baik-baik.

Liputan6.com, Jakarta Berniat menjual rumah dalam waktu dekat? Menjual rumah merupakan keputusan besar yang harus dipikirkan baik-baik. Apalagi jika Anda sudah tinggal lama di sana.

Selain ada banyak kenangan yang harus direlakan, banyak pula pertimbangan dari segi finansial. Berikut beberapa di antaranya seperti dikutip dari CekAja.com:

Berapa sisa cicilan di bank dan berapa yang sudah Anda bayar?

Kalau Anda membeli rumah secara KPR dan cicilan masih berjalan, Anda harus menghitung secara cermat berapa sisa cicilan di bank dan berapa yang sudah dibayarkan. Idealnya, Anda bisa mendapat untung dari penjualan rumah, tapi ini tidak selalu terjadi.

Jika nantinya rumah terjual lebih dari yang sudah Anda bayarkan, Anda memang bisa untung. Tapi kalau ternyata nilainya kurang dari nilai KPR, menjual rumah berarti harus siap dengan kemungkinan rugi finansial.

Apa yang ingin Anda capai dengan menjual rumah?

Pertanyaan sederhana: Kenapa Anda ingin pindah? Apakah Anda ingin rumah yang lebih luas? Atau lokasi kerja pindah sehingga Anda ingin mencari tempat tinggal yang lebih dekat?

Anda harus yakin jika menjual rumah membuat Anda bisa meriah tujuan-tujuan tersebut Karena jika harga jual rumah jatuh, Anda malah membiarkan diri terjebak dalam masalah finansial.

Berapa biaya perbaikan yang dibutuhkan untuk menaikkan harga jual rumah?

Sebelum pembeli potensial datang untuk melihat-lihat, Anda harus ‘mendandani’ sebagus dan semenarik mungkin untuk mendapatkan harga terbaik. Meskipun usia bangunan sudah di atas lima tahun, rumah Anda harus terkesan menjadi rumah baru bagi calon pembeli.

Mengganti cat yang sudah kusam, menganti kusen yang dimakan rayap, atau mengganti ubin yang retak memang memakan waktu dan biaya. Sebelum menjual, ada modal yang harus Anda keluarkan. Sudah siapkah Anda?

Waktu yang tepat?

Apakah ini waktu yang tepat untuk menjual rumah?

Bagaimana kondisi pasar properti saat ini? Apakah sedang lesu? Atau apakah mendekati awal atau akhir tahun? Pertimbangkan juga waktu-waktu seperti sesudah lebaran di mana orang-orang baru mendapat THR untuk membayar DP.

Apakah harus memakai jasa agen properti?

Saat ini menjual rumah jauh lebih rumah. Ada banyak situs khusus di mana Anda bisa memasang iklan. Bahkan Anda juga bisa memasangnya di media sosial. Tapi tentu saja kemudahan ini tidak menjami rumah jadi cepat laku.

Kecuali Anda memang berprofesi sebagai marketing properti sehingga yakin dengan kemampuan sendiri dalam menjual rumah, tidak ada salahnya mempertimbangkan jasa agen properti.

Agen properti tahu berapa nilai rumah, memasarkannya ke sasaran yang mampu membayar dengan harga sekian, negosiasi, dan yang paling penting menjual rumah secara cepat.

Pindah ke mana?



Ke mana Anda akan pindah?

Sementara Anad masih mengurus proses penjualan rumah, mungkin di saat yang sama Anda juga sedang mencari-cari tempat tinggal baru. Ini juga harus jadi perhatian.

Haruskah Anda membeli rumah baru atau tunggu sampai rumah terjual? Jika rumah baru dibeli secara KPR, sanggupkah Anda membayar dua angsuran sekaligus?

Agar lebih amannya, Anda memang harus menunggu sampai rumah terjual. Namun jika sampai rumah terjual Anda belum menemukan yang baru, opsi mengontrak atau tinggal sementara di rumah kerabat bisa dipertimbangkan.

Untuk opsi ini Anda juga harus pikirkan sisi negatifnya. Misalnya kalau mengontrak berarti Anda harus keluar uang ekstra per bulan, sedangkan kalau menumpang Anda tidak bisa lama-lama.