Liputan6.com, Jakarta - Kasus pencurian data kartu kredit kian merebak. Para pengguna kartu kredit pun dibuat was-was dengan banyaknya kasus yang melibatkan sindikat pembobol kartu kredit. Sudah saatnya untuk membentengi diri agar kartu kredit kita tak disalah-gunakan oleh pihak ketiga nih!
Sebelum melakukan sikap pengamanan, kamu wajib mengetahui modus pencurian ini merupakan kejahatan berantai. Artinya, data kartu kredit kita bisa dicuri dari berbagai tempat. Salah satunya, dari merchant-merchant kartu kredit yang nakal.
Advertisement
Baca Juga
Mereka akan menjual data pribadi seperti KTP, nama orang tua, hingga nomor NPWP kepada sindikat pencurian data kartu kredit. Wah, ngeri juga ya! Tak tanggung-tanggung, meski data ini dijual mulai dari harga Rp 3 jutaan, kerugian dari nasabah bisa mencapai puluhan juta rupiah.
Modus ini sedikit berbeda dengan mengambil alih akses kartu kredit atau biasa disebut phishing. Sehingga pengguna kartu debet pun juga wajib siaga.
Tidak hanya kartu kredit atau debet, identitas kita juga bisa disalahgunakan ketika sempat mendaftarkan data pribadi di berbagai tempat. Jika tak hati-hati, kita bisa saja mengalami kerugian jutaan rupiah, deh.
Berikut ini adalah tips terhindar dari pencurian data kartu kredit seperti dikutip dari Tunaiku:
1. Hati-hati saat menyerahkan data pribadi ke pihak lain
Satu hal yang paling ditakuti adalah jika para marketing kartu kredit terlibat dalam kasus pembobolan ini. Sudah pasti, semua data yang telah kita berikan dapat disalah-gunakan.
Sehingga, kamu tak ada pilihan lain kecuali lebih selektif dalam memberikan data pribadi. Kalau perlu, langsung datang ke bank agar mendapatkan rekomendasi marketing yang terpercaya.
2. Tidak mudah memberi info ketika mendapat telepon yang mengaku bank
Bagi para pemegang kartu kredit, pasti sudah tak asing lagi dengan telemarketer yang menawarkan aneka promosi.
Ingat, sebisa mungkin untuk tidak mudah terayu dan percaya kepada mereka. Apalagi jika sudah menyinggung-nyinggung soal data pribadimu.
Data pribadi di sosmed
3. Hindari mengunggah data pribadi di medsos
Medsos tak ubahnya sebuah ruang publik tanpa batas. Dengan meng-upload data-data penting ke medsos, sama saja dengan memberikan ruang kepada para pelaku pembobolan. Hindari untuk meng-upload data-data seperti NPWP, alamat rumah, KTP, dan kartu kredit!
4. Waspada bila nomor HP tiba-tiba tak bisa digunakan
Ketika nomor ponselmu tiba-tiba tak dapat digunakan, kamu wajib waspada, nih. Tak menutup kemungkinan, nomormu tengah dibajak. Langkah bijak yang bisa kamu lakukan yakni melaporkan permasalahan ini ke kantor provider terdekat.
Empat tips ini bisa dijadikan benteng untung terhindar dari pencurian data kartu kredit. Ingat, untuk selalu waspada dan berhati-hati setiap saat. Bisa dimulai dari diri kita pribadi terlebih dahulu. Yuk, belajar jadi customer yang lebih waspada!
Baca juga: Kartu tertelan di ATM, mesti gimana ya?