Liputan6.com, Jakarta Perum Bulog memperkirakan akan ada kenaikan penjualan daging kerbau hingga dua kali lipat sepanjang Ramadan tahun ini. Kenaikan tersebut lantaran terjadinya peningkatan konsumsi masyarakat pada bulan puasa ini.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, saat ini pihaknya memiliki stok daging kerbau sebanyak 33.800 ton. Pada bulan sebelum masuknya Ramadan Bulog menjual sekitar 7.000 ribu ton daging kerbau.
"Hari ini kami punya (stok) 33.800 ton. Kami laporkan posisi terakhir bulan kemarin kami jual 7.000 ton sehingga harapan saya memasuki Ramadan," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (5/6/2017).
Advertisement
Sedangkan pada Ramadan ini, dirinya memperkirakan akan menjual sekitar 15 ribu ton, atau dua kali lipat dibandingkan normal. Sehingga stok daging kerbau yang dimiliki Bulog setelah Lebaran sebesar 18 ribu ton.
"Lebaran bisa naik antara 10 ribu-15 ribu ton. Maka saya harapkan sampai berakhirnya Lebaran akan berkurang 15 ribu ton. Maka akan tersisa sekitar 18 ribu ton di pasca Lebaran," kata dia.
Dengan stok sebanyak ini, lanjut Djarot, dirinya belum akan kembali melakukan impor daging kerbau dari India. Bulog akan menghabiskan terlebih dulu stok yang ada sebelum kembali membuka keran impor.
"Kami juga mencoba menjual dan menahan pembelian untuk mencoba menghabiskan yang ada. Artinya masih cukup aman sehingga kami menahan untuk tidak merealisir persetujuan impor yang ada," tandas dia.
Â