Liputan6.com, Jakarta - Enam negara Timur Tengah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar dengan alasan dugaan negara itu terhadap aksi terorisme. Pemutusan hubungan diplomasi sejumlah negara ini memicu gejolak ekonomi, termasuk di antaranya bursa saham Qatar yang anjlok mencapai 7 persen.
Seperti dilaporkan CNBC, Selasa (6/6/2017), indeks saham merosot sesaat setelah perdagangan dibuka pada Senin pagi. Nilai saham tergelincir 7,2 persen pada pukul 3 sore waktu setempat. Angka ini merupakan penurunan terbesar yang dialami bursa saham Qatar selama lebih dari 7 tahun.
Pada minggu lalu, indeks QE ditutup di angka 9.923,6. Namun saat pemutusan hubungan diplomatik telah dilakukan, indeks QE anjlok ke angka 9.151.
Advertisement
Baca Juga
Saham di semua sektor industri dilaporkan anjlok. Sektor real estate mendapat imbas paling parah dan turun hingga 9,9 persen pada penutupan perdagangan.
Pemutusan hubungan diplomatik juga membuat harga minyak mentah dunia melonjak. Setelah pemutusan hubungan diplomasi diumumkan, harga minyak dunia naik ke angka lebih dari US$ 48,3 per barel.
Enam negara termasuk Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan Mesir setuju untuk melakukan pemutusan hubungan diplomatik sejak Senin kemarin. Sejumlah aturan terkait pemutusan hubungan diplomatik telah diberlakukan.
Pemerintah Uni Emirat Arab melarang warga negara Qatar memasuki wilayahnya. Mereka yang sudah telanjur berada di Qatar diberi waktu 14 hari untuk meninggalkan negara itu.
Sementara Arab Saudi melalui kantor berita SPA mengatakan, pemutusan hubungan diplomatik diperlukan untuk melindungi negara itu dari terorisme dan ekstremisme. Tak sampai di situ, Saudi juga menarik seluruh pasukan Qatar dari koalisi yang tengah dipimpinnya di Yaman.
Begitu juga dengan Mesir. Negara yang tak berbatasan langsung dengan Qatar ini mengumumkan penutupan wilayah udara dan pelabuhan untuk semua transportasi dari dan ke Qatar.
Sejumlah maskapai di enam negara ini juga menunda penerbangan dari dan ke Qatar. Etihad Airways milik Abu Dhabi mengatakan menunda semua penerbangan ke dan dari Doha mulai Selasa pagi sampai ada pemberitahuan lebih lanjut. Emirates dan Air Arabia juga melakukan hal yang sama.