Liputan6.com, Jakarta PT Amman Mineral Nusa Tenggara‎ berencana memangkas pekerja sebanyak 700 orang. Ini menjadi langkah efisiensi untuk menghadapi penurunan produksi.
Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bambang Gatot mengatakan, pengurangan karyawan tersebut bersifat sukarela dan bukan aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak dari perusahaan.
Baca Juga
‎"Mereka menawarkan sukarela, bukan PHK," kata Bambang di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Langkah pengurangan pekerja merupakan upaya efisiensi perusahaan bekas Newmont Nusa ‎Tenggara tersebut. Apalagi kegiatan produksi di wilayah kerja pertambangan Fase 7 terus turun.
Advertisement
"Amman melakukan itu karena efisiensi. Efisiensi operasional fase 7 turun‎," ucap Bambang.
Dia mengaku, penerimaan tenaga kerja akan kembali dibuka jika wilayah pertam‎bangan Elang dan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) sudah beroperasi.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Direktur Amman Mineral Nusa Tenggara ‎Rachmat Makkasau mengaku telah melaporkan hal ini ke pemerintah.
Namun dia belum membenarkan jumlah karyawan yang akan dikurangi mencapai 700 orang. "Kami review semua, jadi belum tahu. Biar lebih efisien saja," dia menandaskan.