Sukses

Trik Jitu Kelola Dana Darurat, Nabung hingga Bayar Utang

Ketika akan mengatur atau memperbaiki kondisi keuangan, kita seringkali begitu sulit untuk melakukannya.

Liputan6.com, Jakarta - Mengelola keuangan dengan tepat seringkali menjadi “cita-cita” bagi banyak orang. Kebanyakan orang menyadari betapa pentingnya mengatur keuangan dengan baik, namun melakukan hal ini tentu tidak selalu semudah yang dibayangkan.

Ketika akan mengatur atau memperbaiki kondisi keuangan, kita seringkali begitu sulit untuk melakukannya, bahkan tak jarang pula kita tidak tahu bagaimana cara untuk memulai hal tersebut.

Hal ini tentu tidak dapat dilakukan dengan cara instan, sebab kita mungkin saja memiliki berbagai kebiasaan buruk dalam mengelola keuangan.

Hal-hal seperti inilah yang kemudian menjadi sebuah kendala besar dalam mengatur keuangan untuk bisa lebih baik lagi ke depannya, terutama jika ternyata kita tidak bisa keluar dan mengakhiri berbagai kebiasaan buruk tersebut secara perlahan-lahan.

Jika terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin kondisi keuangan akan semakin memburuk. Hal ini bahkan dapat mempengaruhi kualitas kehidupan kita secara keseluruhan. Sebenarnya jika dilakukan dengan konsisten, mengatur keuangan dengan baik dapat dilakukan dengan cara yang lebih mudah dan simpel, yakni dengan mengatur berbagai prioritas di dalam keuangan itu sendiri.

Berikut ulasannya seperti dikutip dari Laruno.com:

Prioritaskan yang Paling Penting

Di dalam keuangan, kita tentu akan memiliki berbagai pos tertentu yang akan memenuhi berbagai kebutuhan kehidupan kita. Hal inilah yang penting untuk kita pahami dan sadari dengan baik sejak awal, sehingga kita dapat membedakan mana saja pos yang penting, paling penting, atau bahkan yang harus diprioritaskan di dalam keuangan.

Jika kita telah memahami hal ini dengan baik, maka pengelolaan keuangan tentu bisa dilakukan dengan lebih mudah. Untuk itu, mulailah kenali berbagai pos di dalam keuangan dengan lebih baik lagi, agar upaya untuk memprioritaskan komponen yang terpenting di dalam keuangan kita akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan.

Dana darurat, tabungan, dan juga utang adalah pos yang wajib ditangani dengan baik di dalam keuangan, sebab ketiga komponen ini akan menjadi penentu kualitas kondisi keuangan yang kita miliki. Tangani hal ini dengan tepat, yakni dengan beberapa langkah di bawah ini:

1. Buat Dana Darurat “Mini”

Seperti apapun kondisi keuangan, kita harus tetap menempatkan sejumlah dana darurat di dalamnya. Jika saat ini tidak memungkinkan bagi kita untuk menyimpannya dalam jumlah yang proporsional, maka mulailah membuat dana darurat ini dalam ukuran “mini” terlebih dahulu.

Jangan sepele, dana darurat ini dapat membantu kita untuk menghindari utang baru, atau bahkan untuk menjaga kondisi keuangan tetap bisa berjalan dengan stabil, jika sewaktu-waktu terjadi krisis atau masalah di dalam keuangan itu sendiri.

Pahami kebutuhan dengan baik, sehingga kita lebih mudah untuk menentukan jumlah dana darurat yang akan kita butuhkan di dalam keuangan. Upayakan untuk bisa mencapai angka tersebut dalam kurun waktu tertentu (misalnya 6 bulan ke depan), di mana kita bisa menyicil pengadaan dana darurat ini secara berkala di dalam keuangan.

Hindari juga untuk menggunakan dana darurat ini untuk berbagai kebutuhan yang tidak seharusnya, sebab ini akan membuat keuangan menjadi buruk kembali. Upayakan untuk mengumpulkan dana darurat dengan konsisten, agar target dana darurat yang kita inginkan dapat tercapai dengan cepat.

2 dari 3 halaman

Rekonsolidasi Utang


2. Lakukan Rekonsolidasi Utang

Jika memiliki utang pada pihak lain (bank), maka ada baiknya untuk segera melakukan rekonsolidasi dengan pihak yang bersangkutan. Ini akan mengurangi jumlah utang, termasuk cicilan utang yang harus kita bayarkan setiap bulannya, sebab bunga dan berbagai biaya lainnya bisa dihilangkan.

Cara seperti ini akan sangat efektif jika dilakukan terhadap utang kartu kredit ataupun pinjaman lainnya, di mana jumlah cicilan utang dapat dikurangi menjadi lebih ringan.

Namun akan sangat tepat jika rekonsolidasi ini dilakukan sebagai bentuk penghematan, di mana kita tetap menyisihkan jumlah cicilan yang sama seperti sebelum melakukan rekonsolidasi, meskipun sebenarnya jumlah cicilan yang harus dibayarkan telah berkurang.

Dengan cara ini, jumlah utang akan semakin cepat berkurang, sementara keuangan tetap berjalan dengan baik dan lancar, bahkan akan jauh lebih baik lagi ke depannya, setelah terjadinya pelunasan utang tersebut.

3. Tetap Fokus untuk Menabung

Aturan mainnya adalah dana tabungan yang ideal seharusnya minimal 10-15 persen dari penghasilan bulanan. Dana ini akan dialokasikan sebagai dana pensiun di masa yang akan datang, sehingga sangat penting bagi kita untuk selalu disiplin dalam menabung setiap bulan.

Semakin lama durasi kita menabung, maka semakin baik kondisi keuangan di masa pensiun nanti.
Upayakan untuk selalu menabung dalam jumlah yang tetap setiap bulannya, sehingga dana tersebut bisa terkumpul dalam jumlah yang memadai di masa yang akan datang.

Jika dilakukan sejak sekarang, maka kita akan memiliki sejumlah waktu yang cukup panjang untuk mempersiapkan masa pensiun nanti. Prioritaskan pos tabungan ini di dalam keuangan, agar kondisi keuangan di masa pensiun nanti dapat terjamin dengan baik.

3 dari 3 halaman

Bayar utang


4. Rencanakan Pembayaran Utang

Saat melakukan prioritas tabungan masa tua, maka penting bagi kita untuk berada dalam kondisi bebas utang saat ini. Jika keuangan terbebas dari utang, maka fokus kita untuk menabung dana pensiun akan semakin lebih mudah untuk dilakukan.

Dalam menangani masalah utang, setidaknya kita dapat mempermudah hal ini dengan 2 cara, yakni: melakukan penghematan atau mendapatkan penghasilan tambahan di dalam keuangan. Akan lebih mudah bagi kita untuk melunasi utang, jika ternyata kedua hal di atas bisa dijalankan dengan baik di dalam keuangan.

Namun jika ternyata sulit bagi kita untuk melakukan keduanya sekaligus, maka upayakan untuk melakukan salah satu di antara keduanya. Pengelolaan utang yang tepat, akan membantu kita untuk bisa lebih mudah dalam mencapai tujuan/prioritas di dalam keuangan kita.

Lakukan dengan Disiplin

Tidak perlu malu jika memiliki kondisi keuangan yang buruk, sebab hampir semua orang pernah mengalami masalah yang sama. Segeralah atasi hal ini dengan tepat, salah satunya dengan cara memilih apa saja yang harus diprioritaskan di dalam keuangan.

Dengan begitu, tujuan keuangan menjadi lebih fokus, sehingga kita bisa lebih disiplin dan ketat dalam memenuhi prioritas keuangan tersebut.

Mau baca tips bisnis dan karier lainnya dari Tung Desem Waringin? Silakan klik www.laruno.com