Sukses

3 Kegiatan Besar Ini Bakal Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI di 2018

Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4 persen-6,1 persen pada 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,4 persen-6,1 persen pada 2017. Angka ini diusulkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RA‎PBN) 2018.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada tiga kegiatan besar yang berlangsung di Indonesia pada tahun depan yang akan membantu menopang target pertumbuhan ekonomi tersebut.‎ Tiga kegiatan ini yaitu Asian Games di Jakarta-Palembang, Asian Para Games di Jakarta, serta IMF and World Bank Annual Meeting di Bali.

"Di 2018 ada Asian Games, Asian Paralimpic Games dan IMF-World Bank Annual Meeting. Hadirnya banyak pengunjung pada kegiatan itu yang bisa menguatkan kegiatan ekonomi‎. Saat IMF-World Bank, kita akan tawarkan lima tempat pariwisata yang bisa didatangi peserta setelah gelaran selesai," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Dia menuturkan, pertumbuhan ekonomi 5,4 persen-6,1 persen ini juga akan didukung oleh pertumbuhan konsumsi di dalam negeri yang diperkirakan masih akan berkontribusi sebesar 60 persen terhadap Produk Domestik Bruto(PDB).

"2018 ekonomi akan tumbuh dengan pertumbuhan konsumsi 5,1 persen-5,4 persen. Itu relatif besar. Kalau asumsi daya beli masyarakat, kuncinya inflasi dan kesempatan kerja. Ini penting, program strategi pemerintah untuk membuat kualitas pertumbuhan ekonomi bisa disumbang oleh faktor yang bisa ciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan bisa merata. Kami optimis dari sisi konsumsi ini," jelas dia.

Selain itu, tren pertumbuhan ekonomi di 2017 yang relatif positif juga diharapkan mampu berlanjut pada tahun depan. Dengan demikian, ekonomi Indonesia berada dalam tren pertumbuhan yang baik pada tahun-tahun berikutnya.
‎
‎"Momentum pertumbuhan kuartal I (2017) ada momentum pembalikan dibandingkan 2016, dengan pertumbuhan 5,01 persen (kuartal I 2017). Dari sisi demand dan supply ada pembalikan, tidak hanya soal sentimen tapi juga trade," ujar dia.

 

Tonton Video Menarik di Bawah Ini:

Â