Sukses

5 Tips Mempertahankan Bisnis Setelah Krisis

Dalam menjalankan usaha, masa krisis adalah masa yang tidak dapat dihindari oleh sebagian pengusaha.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam menjalankan usaha, masa krisis adalah masa yang tidak dapat dihindari oleh sebagian pengusaha. Krisis ini pun hadir dalam beberapa kategori, diantaranya krisis keuangan, karyawan, motivasi, inovasi, kreativitas, dan krisis penjualan.

Masa krisis ini cenderung dihadapi oleh perusahaan yang usianya kurang lebih 5 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan kalau perusahaan besar sekalipun kerap kali dihadapkan dengan berbagai krisis.

Masa krisis adalah sebuah masa yang harus segera ditangani. Di masa inilah sebuah perusahaan akan ditempah mentalnya untuk menjadi perusahaan yang tangguh. Kemampuan problem solving dari seorang karyawan dan pihak internal perusahaan akan diuji di sini.

Hasil akhir dari berlalunya masa krisis adalah kematangan dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Menjalankan bisnis sendiri adalah sebuah tantangan tersendiri bagi seorang wirausahawan atau pengusaha. Banyak dari mereka yang tergoda untuk berhenti bahkan lari dari kenyataan, bukan malah menghadapi krisis tersebut.

Bisnis yang tangguh adalah bisnis yang telah diterjang badai, namun berhasil bangkit lagi dan menjadi lebih kuat untuk generasi berikutnya. Untuk mempertahankan bisnis setelah krisis, coba lakukan beberapa tips seperti dikutip dari Cermati.com:

1. Melakukan Inovasi

Mempertahankan sebuah bisnis setelah dilanda krisis memang sangat sulit untuk dilakukan. Butuh mental, keberanian, dan kepercayaan diri yang tinggi untuk menanganinya.

Ketika krisis terjadi, janganlah menyalahkan orang lain apalagi menyalahkan rekan kerja. Jadi yang perlu dilakukan adalah menjaga hubungan atau partnership yang sudah lama terjalin.

Tunjukkan sikap percaya diri di hadapan karyawan, pelanggan, supplier, dan kreditor untuk membantu menumbuhkan sikap positive thinking. Faktanya, berpikir positif dapat membuat diri kita mendapatkan ide-ide kreatif untuk berinovasi. Fokuslah pada kekuatan yang kita miliki dan percayalah bahwa semua masalah dapat diatasi.

2. Belajarlah dari Kegagalan

Kegagalan adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari saat berbisnis. Banyak perusahaan besar yang mengalami kegagalan terlebih dahulu sebelum bisa berkembang menjadi perusahaan yang besar seperti sekarang.

Saat kegagalan terjadi, coba lakukan analisa di mana letak kesalahannya dan tentukan langkah yang tepat untuk melakukan pencegahan dan perbaikan.

Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Jadikanlah kegagalan ini sebagai langkah awal untuk menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang. Never give up dan berusahalah sekuat tenaga untuk bisa bangkit dari keterpurukan.

Buatlah rencana kerja secara detail dan pikirkan kegagalan apa yang mungkin terjadi dari rencana tersebut.

Simak video  menarik berikut ini:

Kerja Sama Tim

3. Bangun Kerja Sama Tim yang Lebih Kuat

Kesuksesan tidak bisa dicapai hanya dengan mengandalkan kekuatan sendiri, melainkan bekerja bersama orang lain. Sama halnya seperti berbisnis, setidaknya kita membutuhkan 2 orang atau 30 orang untuk membangun sebuah bisnis yang kita jalankan. Perhatikanlah kinerja tim Anda dan nilailah mana SDM yang produktif dan tidak produktif.

Anda selaku pemilik perusahaan bisa memotivasi karyawan yang bekerja tidak produktif. Doronglah mereka untuk bisa bangkit dari keterpurukan, sama seperti saat Anda memotivasi diri sendiri untuk melakukan hal yang sama.

Milikilah SDM yang memiliki visi dan misi yang sama dengan Anda. Lakukan back up satu sama lain dan jangan egois.

4. Cobalah Untuk Mensyukuri Kesuksesan Kecil

Kesuksesan besar berawal dari adanya kesuksesan kecil. Sebuah perusahaan besar juga berawal dari perusahaan kecil. Usaha, kerja keras, dan keuletanlah yang membuat perusahaan tersebut bisa maju. Selain itu, mereka juga selalu mensyukuri kesuksesan kecil yang diraihnya.

Dalam masa krisis, cobalah untuk senantiasa memberikan pelayanan prima bagi konsumen, pelanggan, dan klien. Pelayanan yang bagus menciptakan kepuasan tersendiri bagi pelanggan dan klien. Dari rasa puas ini, bukan tidak mungkin jika klien tersebut merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.

Butuh proses

5. Everything Need Process

Menjadi sukses tidaklah diraih hanya dengan sentilan jari. Ada proses atau tahapan yang harus dilewati. Pasang surut bahkan kegagalan tidak bisa dihindari.

Namun, kedua hal inilah yang bisa membuat kita belajar, belajar, dan terus belajar, serta jangan mudah putus asa. Asahlah kemampuan dan miliki kemauan yang kuat untuk maju.

Krisis dan kegagalan kerap kali membuat kita tidak pede untuk tampil di depan umum. Hal ini juga kerap kali membuat kita stres dan berpikiran negatif bahkan underestimate diri sendiri. Lakukanlah kelima tips di atas dan bangunlah dari keterpurukan. Stay positive!