Sukses

‎BI: ‎Inflasi Minggu Ke-2 Juni Capai 0,5 Persen

Kajian yang dilakukan BI pada Mei 2017 menunjukkan, bahwa inflasi hingga akhir tahun ini akan berada pada kisaran 4,36 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan, kondisi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada minggu ke dua Juni 2017, mencatatkan angka inflasi 0,5 persen.

Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo mengungkapkan, dengan angka inflasi pada pertengahan Juni sebesar 0,5 persen maka inflasi secara tahunan tercatat 4,17 persen.

"Kami harap inflasi masih sesuai dengan hasil survei kami terakhir, yaitu 4,17 persen (YoY). ‎Bulan lalu kan inflasi 4,33 persen (yoy). Kalau Juni ini (yoy) nya bisa 4,17 persen ini sejalan dengan target kami 4 persen plus minus 1 persen," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jumat (16/6/2017).

Meski lebaran tinggal 1 minggu lagi, sampai saat ini mayoritas harga bahan pangan bisa dikendalikan. Sehingga tidak terlalu mempengaruhi laju inflasi.

‎Jika laju inflasi terus terjaga, maka‎ sejalan dengan kajian yang dilakukan BI pada Mei 2017, yang menunjukkan bahwa inflasi hingga akhir tahun ini akan berada pada kisaran 4,36 persen. Angka ini mengalami penurunan dari kajian BI sebelumnya yang memprediksi inflasi sebesar 4,63 persen di 2017.

"Kami sekarang lihat di kajian kami, bahwa baseline kami untuk inflasi menunjukkan kondisi yang baik. Kami hargai upaya yang dilakukan pemerintah pusat, daerah untuk jaga inflasi. Inflasi yang kami kaji 2 hari lalu kami evaluasi. Kami yakin inflasi dalam keadaan aman, karena pasokan barang terjaga," tambah Agus.

Sebelumnya, terjaganya harga-harga bahan pangan di pasaran ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat.

"Kalau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, di tahun ini memang lebih terkendali, meskipun kemarin sempat ada bawang putih yang naik, tapi bisa teratasi," kata Dewi Ayu (35) salah satu ibu rumah tangga ketika berbincang dengan Liputan6.com.

Dia berharap apa yang terjadi saat ini akan terus terjaga hingga lebaran nanti. Dengan begitu, akan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal serupa juga diungkapkan pengunjung Pasar Mampang lainnya, Retno (40). Dia mengakui memang untuk saat ini ada beberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan. Namun kenaikannya masih masuk akal.

Dia menyoroti kepada komoditas daging ayam dan cabai rawit merah. Karena, dua bahan pangan inilah yang sering dikonsumsi masyarakat, termasuk dirinya.

"Harga ayam potong memang sedikit naik, tapi masih rasional lah. Semoga ke depan untuk cabai juga bisa terjaga harganya, tidak tiba-tiba naik, lalu tiba-tiba turun," terangnya.

"Tapi saya apresiasi pemerintah dalam pengendalian harga untuk tahun ini," tambah Retno.

Tonton Video Menarik Berikut Ini: