Liputan6.com, Jakarta Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) periode 2017-2022 menemui pemerintah dan Bank Indonesia (BI) yang juga merupakan Panitia Seleksi (Pansel) DK OJK untuk membahas berbagai hal, salah satunya mengenai peran OJK dalam mengatur dan mengawasi industri jasa keuangan.
Dari pantauan Liputan6.com, Jakarta, Senin (19/6/2017), satu per satu pemerintah, BI, dan para anggota DK OJK meninggalkan kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada pukul 10.00 WIB. Tampak hadir Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur BI Agus Martowardojo.
Adapula Anggota DK OJK yang terpilih berdasarkan hasil uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) Komisi XI DPR, yakni Wimboh Santoso, Nurhaida, Riswinandi, Heru Kristiana, Hoesen, Ahmad Hidayat, dan Tirta Segara. Rapat antara pemerintah dan BI serta para Anggota DK OJK periode 2017-2022 digelar selama 1,5 jam sejak pukul 08.30 WIB.
Advertisement
Menko Bidang Perekonomian, Darmin mengaku, pemerintah dan BI mengakomodir permintaan Anggota Pansel DK OJK yang ingin bertemu dan bersilaturahmi dengan Menko Perekonomian, Menkeu, dan Gubernur BI.
"Mereka setelah lulus fit and proper test, masing-masing minta ketemu saya, Menkeu, dan Gubernur BI. Kita tidak punya waktu, jadi ya sudah duduk saja 1,5 jam selesai," terangnya.
Lebih jauh kata Darmin, pertemuan Anggota Pansel DK OJK, serta pemerintah dan BI hanya membahas secara umum pokok-pokok penting mengenai pengaturan dan pengawasan industri jasa keuangan yang menjadi fungsi OJK. Ia pun mengaku tidak membahas sama sekali mengenai susunan anggota DK OJK periode 2017-2022.
"Ngobrol-ngobrol saja secara umum, pokok-pokok penting seperti pengawasan, pengaturan. Tidak ada yang khusus diomongin, apalagi susunan dewan komisioner, karena itu urusan mereka," tutur Darmin.
Sementara itu, Ketua DK OJK terpilih, Wimboh Santoso mengaku hanya bersilaturahmi dengan Menkeu, Gubernur BI, dan Menko Bidang Perekonomian yang juga merupakan bagian dari Pansel DK OJK periode 2017-2022.
"Tidak ngomongin program kerja, silaturahmi saja," ucapnya.
Wimboh berjanji akan terus meningkatkan koordinasi dengan BI dan pemerintah. Tujuannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan industri jasa keuangan.
"Koordinasi dan sinergi yang baik supaya sasaran pemerintah bisa tercapai, bank-bank, industri keuangan tetap sehat, pelayanan bagus, masyarakat dapat nilai tambah dari keberadaan sektor keuangan, dan biaya yang lebih mudah," tandasnya.
Â