Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, meninjau stok daging yang dimiliki oleh PT Suri Nusantara Jaya Cold Storage, pada Senin, (19/6/2017). Peninjauan ini untuk melihat apakah stok yang ada bisa mencukupi kebutuhan untuk Hari Raya Idul Fitri.
Kegiatan tinjauan tersebut berlangsung di Kawasan Industri Delta Silicon VIII, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Dalam tinjauan tersebut juga hadir Kepala Divisi Regional Bulog DKI Jakarta dan Banten Mansur,  CEO Suri Nusantara Jaya Diana Dewi dan Ketua Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang.
"Hari ini kita melihat stok daging untuk lebaran di wilayah DKI dan kita bisa pantau, sangat aman. Kebutuhan daging selama hari raya lebaran Alhamdulillah terlihat sangat cukup," ujar Sandiaga .
Advertisement
"Ini siap didistribusikan ke seluruh retail dan juga RPK-RPK (Rumah Pangan Kita) di wilayah Jakarta maupun distribusi-distribusi outlet," imbuhnya.
Sandiaga menyampaikan juga harapannya supaya harga pangan termasuk harga daging bisa stabil di Jakarta, terutama mendekati hari raya Idul Fitri minggu ini.
Baca Juga
"Kami harapkan agar terjadinya stabilisasi harga pangan yang memang menjadi perhatian khusus dari warga Jakarta. Saya mengapresiasi bahwa stok daging untuk lebaran ini aman. Ini hasil kerja keras dari Bulog dan mitra-mitranya, dunia usaha, BUMD, BUMN, dan pemerintah," kata dia.
Sandiaga pun mengaku masih segar di ingatannya bahwa tahun lalu terjadi lonjakan harga daging sampai harus mengimpor daging dari India untuk mengantisipasinya. Ia berharap tahun ini tidak lagi terjadi lonjakan harga. "Masih fresh di ingatan saya tahun lalu waktu mengantisipasi lonjakan harga itu dengan mengimpor daging kerbau dari India," tutur Sandiaga.
Mansur pun memastikan stok daging dari Bulog masih tetap aman jelang Idul Fitri. Bulog, ujar Mansur, menyiapkan stok daging hingga 30.000 ton. "Mulai hari ini sampai tanggal 23 (Juni nanti kita tetap menjual (daging) Jadi tidak perlu ragu. Stok kita banyak, kita siapkan 30 ribu ton. Asumsi kita sampai lebaran nanti 15 ribu ton sampai 20 ribu to. Masih ada space 10 ribu ton. Jadi tidak perlu khawatir," ujar Mansur.
Bulog sudah mematok harga eceran tertinggi daging itu 80.000 rupiah per kilogram. Jika ada pedagang 'nakal' yang mengambil stok daging di Bulog tetapi masih menjual di pasaran dengan harga yang lebih tinggi maka akan dilaporkan ke satgas pangan.
"Sudah dipatok harga 80 ribu. Boleh di bawahnya, tidak boleh di atasnya. Siapa pedagang yang nakal dan ambil di kita masih nakal, kita laporkan ke satgas pangan," pungkasnya. (Rezky Apriliya)
Tonton Video Menarik Berikut Ini: