Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan 1.000 ekor kelahiran sapi Belgian Blue sepanjang 2017 hingga 2018. Usaha ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada daging sapi di Indonesia.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan, untuk mewujudkan kelahiran 1.000 ekor anak sapi tersebut, kementerian Pertanian menganggarkan dana kurang lebih Rp 20 miliar.
"Dalam waktu dekat kami akan segera melakukan lelang", kata Amran seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (20/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Pengembangan sapi Belgian Blue tersebut akan dilakukan di Balai Embrio Ternak Cipelang (BET Cipelang). Di balai tersebut tengah dikembangkan teknologi dalam rangka introduksi jenis sapi baru di Indonesia.
Keberadaan Belgian Blue digunakan untuk disilangkan dengan sapi lokal untuk meningkatkan perototan sapi lokal.
Pengembangan dilakukan dengan menggunakan semen beku Belgian blue dengan mengimplementasikan TE (Transfer Embryo) dan sudah dilakukan sejak tahun 2016.
Dalam sejarahnya, sapi Belgian Blue merupakan perkawinan antara sapi Shorthorn atau Durham dengan sapi lokal Belgia. Sapi hasil persilangan ini memiliki warna kulit kebiruan sehingga disebut dengan Belgian Blue.
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari terjadinya mutasi ini adalah, perototan yang luar biasa, sehingga jumlah karkas juga meningkat dan kandungan lemak rendah.
"Dengan dikembangkannya sapi Belgian blue ini, maka akan dapat membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi daging sapi di Indonesia,” tutupnya.
Tonton Video Menarik Berikut Ini: