Sukses

6 Negara Ini Bangun Ekonomi dari Pekerja Usia Tua

Analis dari PwC mengatakan, pengalaman serta kemampuan yang dimiliki oleh pekerja usia senja ternyata bisa berguna untuk kemajuan tenaga ker

Liputan6.com, Jakarta Kantor jasa profesional PricewaterhouseCoopers (PwC) baru merilis laporan Golden Age Index. Dalam laporannya, PwC membuat daftar negara maju yang mampu mendapat sumbangsih besar kekayaannya dari pekerja berusia 50 hingga 64 tahun.

Sebanyak 34 negara diteliti dalam laporan ini. Beberapa indikator yang dijadikan penilaian antara lain besaran gaji, kondisi tenaga kerja dan pelatihan bagi pekerja di atas 55 tahun.

. Meski begitu, perlu adanya penyesuaian dari pemerintah agar para pekerja tua bisa tetap bekerja dengan maksimal.

"Pengalaman hidup dan keterampilan para pekerja tua yang mereka dapatkan selama karier membuat mereka sangat berharga bagi angkatan kerja modern. Untuk bisa menawarkan kesempatan bagi pekerja lebih tua maka diperlukan pengembangan, termasuk skema mentoring dalam keterampilan digital dan magang," tutur analis PwC Carol Stubbings seperti dilansir dari Business Insider, Sabtu (24/6/2017)

Berikut ulasan dari 6 negara tersebut:

6. Norwegia

Negara ini memiliki sistem sangat baik bagi para pekerja tua yang didukung dari sistem pensiun parsial yang lebih fleksibel. Negara ini juga menawarkan aturan cuti mengasuh yang bisa diambil kedua pasangan, sehingga memungkinkan bagi wanita untuk lebih mudah kembali bekerja.

5. Estonia

Pekerja usia 55 hingga 64 tahun di Estonia memiliki perbedaan gender yang tidak terlalu besar. Pendapatan yang bisa didapat para pekerja tuanya pun tak kalah dengan angkatan kerja yang masih muda.

2 dari 2 halaman

Swedia

4. Swedia

Negara ini dipakai sebagai patokan bagi PwC untuk menilai produktivitas angkatan kerja usia tua di egara lain. Swedia memililki jumlah pekerja lebih banyak di usia 55 -65 tahun dibanding rata-rata negara yang di survei.

3. Israel

Israel mampu naik tiga peringkat sejak 2003 dan usia pensiun di negara ini juga terus meningkat sejak 2004. Pekerja tua wanita di negara ini difasilitasi program pelatihan sebelum kembali ke tempat kerja.

2. Selandia Baru

Selandia baru terus naik peringkat sejak tahun 2003. Negara ini juga mampu masuk peringkat tiga besar sejak tahun 2007. Selandia Baru mengijinkan pekerja usia tuanya lebih fleksibel terhadap waktu yang mereka miliki.

1. Islandia

Peringkat pertama ditempati oleh Islandia. Negara ini memiliki presentase pekerja di usia tua yang mencapai 85 persen. Islandia juga terus duduk di peringkat pertama daftar ini sejak tahun 2003.

Â