Sejumlah Gerai 7-Eleven Sudah Tutup Sebelum 30 Juni

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola gerai 7-Eleven akan menutup semua kegiatan operasionalnya pada 30 Juni 2017. Meski demikian, hingga kini sudah ada sejumlah gerai 7-eleven yang menutup toko sebelum tanggal yang ditentukan.

Pantauan Liputan6.com pada Selasa (27/6/2017), sebagian gerai 7-Eleven di Jakarta sudah tidak lagi melayani pembeli. Hal ini ditandai dengan kaca gerai yang ditutup kertas berwarna putih dengan menambahkan keterangan toko tutup menggunakan kertas yang ditempel di depan pintu.

Adapun beberapa gerai 7-eleven yang telah tutup antara lain 7-Eleven Senayan, 7-Eleven Ratu Plaza, 7-Eleven Kebayoran Baru, 7-Eleven kawasan Wolter Monginsidi, dan 7-Eleven Jalan Cilandak KKO.

Dari keterangan beberapa warga sekitar, penutupan gerai 7-Eleven ini bahkan ada yang sudah dilakukan sejak minggu lalu. Meski begitu mereka tidak mengetahui alasan jelas mengapa gerai minimarket ini tutup lebih awal. Dari pantauan Liputan6.com, gerai 7-Eleven yang di kawasan Senayan pun sudah tidak berisi barang-barang yang dijual. Hanya ada peralatan dan rak tempat untuk menjajakan barang. Kaca gerai 7-Eleven tersebut pun dilapisi seperti kertas putih.

"Sudah tutup, sejak minggu kemarin. Tapi tidak tahu kenapa," ungkap seorang warga yang ditemui di daerah Senayan.

Salah satu karyawan yang ditemui Liputan6.com pun enggan menjelaskan lebih detil alasan penutupan dan rencana usai penutupan gerai 7-Eleven. "Langsung saja ke manajemen mba," tutur dia.

Saat ditanya apakah ada pesangon yang diberikan, ia pun enggan menjawab. "Kami tidak bisa beri informasi itu, itu privasi," ujar dia.

Dari pantauan Liputan6.com, gerai 7-Eleven di kawasan Ratu Plaza pun juga sudah tidak beroperasi. Kaca gerai tersebut dilapisi kertas putih. Menurut salah satu karyawan bertugas di Ratu Plaza, gerai 7-Eleven tersebut sudah lama tutup.

"Saya masuk jadi cleaner di Ratu Plaza sejak Mei, gerai 7-Eleven itu sudah tutup, dan dipasang seperti garis polisi," ujar dia.

Sebelumnya Direktur PT Modern Internasional Tbk Chandra Wijaya menuturkan, penutupan seluruh gerai itu disebabkan keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh Perseroan untuk menunjang kegiatan operasional gerai 7-Eleven. Selain itu penutupan gerai 7-Eleven terjadi setelah tidak ada kesepakatan akuisisi dengan PT Charoen Pokphand Restu Indonesia, anak usaha dari PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

"Hal-hal material yang berkaitan dan timbul sebagai akibat dari pemberhentian operasional gerai 7-Eleven ini akan ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan dan hukum yang berlaku dan akan diselesaikan secepatnya," kata dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.

 Saksikan Video Menarik di Bawah Ini: