Sukses

Erick Thohir Bangun Stadion Senilai Rp 6,6 Triliun di AS

Pengusaha Erick Thohir yang juga pemilik saham mayoritas klub Major League Soccer (MLS) D.C United membangun stadion sepakbola di AS.

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Indonesia Erick Thohir yang juga pemilik saham mayoritas klub Major League Soccer (MLS) D.C United membangun stadion sepakbola di Amerika Serikat (AS). Total proyek pembangunan stadion itu sekitar US$ 500 juta atau Rp 6,65 triliun (asumsi kurs Rp 13.304 per dolar Amerika Serikat).

Erick menuturkan, stadion itu akan diberi nama Audi Field lantaran perusahaan otomotif itu sebagai sponsor utama. Pembiayaan pembangunan stadion itu, menurut Erick berasal dari modal sendiri dan pinjaman bank.

"Dana dari modal sendiri dan pinjaman dari bank-bank di Amerika," ujar Erick lewat pesan singkat yang diterima Liputan6.com, Selasa (27/6/2017).

Erick menambahkan, pembangunan stadion itu sudah dilakukan, dan diharapkan selesai Juli 2018. Stadion itu dirancang dengan berbagai fasilitas pendukung antara lain hotel, ritel dan ruang publik. Stadion ini juga dapat digunakan untuk cabang olahraga lain, kegiatan hiburan dan aktivitas komunitas.

"Merupakan sebuah kebanggaan akhirnya kami bisa menghadirkan stadion baru bagi fans D.C United," ujar dia.

Stadion juga diharapkan dapat menjadi tujuan bagi para pengunjung setiap tahun. Selain itu, Erick mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk mempromosikan kebudayaan, pariwisata dan memperkenalkan Indonesia di AS dengan pemakaian stadion tersebut.

Seperti diketahui, pada awal 2012, Erick Thohir dan rekannya, Jason Levien menjadi pemilik saham mayoritas sebuah klub Major League Soccer (MLS), D.C. United.

Seperti dilansir Forbes, keduanya menguasai saham mayoritas DC United sebesar 60 persen. Keduanya juga menjadi partner baru Will Chang, pria yang telah lama menjadi pemilik DC United.

 

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

Â